Jakarta, CNN Indonesia --
Dokumenter Harry & Meghan bagian kedua akhirnya rilis pada 15 Desember, setelah separuh pertama tayang pada 8 Desember lalu.
Tiga episode pertama yang masing-masing berdurasi sejam kurang lebih membahas kehidupan Harry, kehidupan Meghan, dan bagaimana keduanya bisa bertemu hingga jelang pernikahan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkuman dokumenter Harry & Meghan episode 1-3 atau volume 1 bisa dilihat di sini.
Kini tiga episode pada bagian kedua, Harry dan Meghan membahas banyak hal yang belum banyak terkuak. Mulai dari hubungan dengan Ratu, konflik dengan Raja Charles dan Pangeran William, hingga pelarian mereka ke California.
Namun setidaknya ada tujuh hal yang dibahas dan terungkap dalam dokumenter yang rilis di Netflix tersebut. Berikut rangkumannya:
1. Hubungan Meghan dan Ratu
Meghan Markle mengisahkan bagaimana dirinya terlibat dalam tur dinas kerajaan pertamanya. Bagi Meghan, itu bukan sekadar dinas, tetapi juga ujian untuk bisa dianggap oleh lingkungan kerajaan.
Setelah dirinya menikah dalam prosesi bak kisah dongeng, Meghan berkesempatan dinas bersama mendiang Ratu Elizabeth. Selama dinas, Meghan mengaku dirinya menjadi sangat dekat dengan Ratu.
 Setelah dirinya menikah dalam prosesi bak kisah dongeng, Meghan Markle berkesempatan dinas bersama mendiang Ratu Elizabeth II. Selama dinas, Meghan mengaku dirinya menjadi sangat dekat dengan Ratu. (AFP/JIM CLARKE) |
"Aku menikmati bepergian bersamanya," kenang Meghan atas Ratu. "Aku anggap dia nenek dari suamiku, aku tahu bahwa pasti ada sopan santun yang berbeda dan semacamnya di depan publik. Namun saat sarapan, kami bisa mengobrol biasa,"
"Saat kami masuk ke mobil dan di sela waktu tugas, Ratu bawa selimut yang diselimutkan ke kakiku. Kami duduk di mobil, berselimut, dan pikirku, 'aku menyadari, menghormati, dan menganggapmu sebagai ratu. Namun saat ini, aku bersyukur ada sosok nenek di sini'," lanjutnya.
Selain itu, dokumenter ini juga menampilkan momen saat Meghan Markle dan Ratu Elizabeth II kedapatan kamera saling berbisik dan cekikikan.
Narasi suara berita yang digunakan menyebut bahwa Ratu amat jarang tertawa saat dinas, dan Meghan berhasil membuat Ratu tertawa.
[Gambas:Youtube]
2. Kampanye Buruk Soal Meghan
Popularitas Meghan Markle yang melejit dan berbagai dinas kerajaan yang dinilai sukses rupanya membuahkan hal yang lain.
Titik balik itu terjadi saat keduanya tur di Australia. Di negeri kanguru, Harry dan Meghan begitu populer dan dianggap sebagai perubahan positif dari Kerajaan Inggris.
Namun pemberitaan di Inggris rupanya mulai menunjukkan tendensi popularitas keduanya berbahaya bagi Kerajaan. Sejak saat itu, menurut dokumenter ini, berbagai berita miring mulai menuju ke Meghan Markle dan Harry.
Bahkan banyak berita yang membanding-bandingkan dirinya dengan Kate Middleton dengan nada yang begitu sinis terhadap Meghan. Begitu pula soal Harry terhadap William.
Situasi menegangkan dengan berbagai isu miring hingga kelahiran anak pertama mereka, Archie.
"Masalahnya, saat orang yang menikahi anggota Keluarga Kerajaan dan seharusnya menjadi pendukung kemudian mencuri perhatian atau bekerja lebih baik, daripada orang yang terlahir untuk itu, itu membuat orang kesal," kata Harry.
Lanjut ke sebelah..
3. Harry vs Charles-William
Berbagai berita miring hingga fitnah yang dilancarkan media Inggris terhadap Meghan tak bisa diterima Harry. Ia mengaku terus mendesak Istana untuk bertindak.
Bahkan ketika akhirnya Harry dan Meghan memutuskan agak mundur karena sorotan media yang begitu tertuju kepada mereka, segala "kampanye negatif" tidak berhenti.
Dalam dokumenter ini pula, Harry mengisahkan pertemuan dirinya dengan Charles, William, dan Ratu Elizabeth II di Sandringham soal masa depan Harry-Meghan di Istana.
Ketika Harry memberitahu mereka bahwa ia dan Meghan memutuskan untuk mundur sebagai anggota senior keluarga Kerajaan, respons mereka di luar dugaan.
"Sungguh menakutkan melihat abang saya berteriak dan meneriaki saya dan ayah saya mengatakan hal yang tidak benar," kata Harry. "Sementara nenek cuma duduk diam dan mencerna ini semua,"
Harry mengakui sejak saat itu hubungan dirinya dengan William tak bisa lagi akur. Apalagi keduanya memutuskan untuk keluar dari Istana Kensington dan memiliki kantor sendiri.
Namun hal yang disebut Harry membuatnya sedih adalah ketika William lebih mementingkan citranya dan Istana di depan publik, alih-alih adiknya sendiri.
"Bagian tersedih adalah irisan yang dibuat antara saya dan William, sehingga kini dia ada di sisi Istana," kata Harry.
"Istana senang berbohong untuk melindungi William tapi selama tiga tahun tak pernah mengatakan hal yang sebenarnya untuk melindungi kami," katanya.
 Hal yang disebut Harry membuatnya sedih adalah ketika William lebih mementingkan citranya dan Istana di depan publik, alih-alih adiknya sendiri. (AP/Hannah Mckay) |
4. Keguguran dan Keinginan Bunuh Diri
Segala perundungan dan hujatan ke Meghan Markle disebut Harry jadi penyebab istrinya mengalami keguguran pada Juli 2020.
Harry menilai Meghan stres karena tindakan Mail on Sunday yang merilis surat pribadi istrinya ke ayahnya, Thomas Markle, hingga menimbulkan huru-hara
"Aku saat itu hamil. Aku juga kurang tidur. Pagi pertama saat kami bangun di rumah baru kami adalah momen ketika saya tahu saya keguguran," kata Meghan.
"Saya percaya istri saya mengalami keguguran karena apa yang dilakukan Mail," kata Harry. "Saya melihat semuanya,"
Keguguran bukan momen depresi pertama Meghan Markle. Dalam dokumenter itu juga ia mengatakan sempat berpikir untuk bunuh diri melihat segala kekacauan soal keluarga Kerajaan ini.
Ibunda Meghan, Doria, mengisahkan ketika Meghan menelpon dirinya dan berharap pergi karena merasa dirinya adalah penyebab dari semua drama ini.
"Bahwa dia sungguh berpikir untuk tidak mau lagi ada di dunia ini.. Itu bukan hal yang mudah didengar oleh seorang ibu," kata Doria.
[Gambas:Youtube]
Harry menyebut dirinya tak pernah menyangka bahwa segala drama dan hujatan dari media Inggris akan membuat istrinya berpikir hal seperti itu.
"Semua itu membuat saya marah dan dipermalukan," kata Harry.
Meghan menyebut dirinya ingin mencari bantuan untuk mengatasi depresi yang melanda dirinya semasa masih di dalam Istana itu.
Namun pihak Istana tak memberikan akses ataupun bantuan yang ia butuhkan, menganggap hal itu biasa terjadi, dan mengkhawatirkan citra Istana bila diketahui ada dokter jiwa datang ke mereka.
Lanjut ke sebelah...
5. Pelarian Harry-Meghan
Dokumenter Harry & Meghan juga menampilkan kisah pelarian keduanya dari Istana dan paparazi. Sejatinya, Harry dan Meghan sempat beberapa kali berpikir keluar dari Istana, mulai memilih Kanada, Selandia Baru, hingga Afrika.
Hingga kemudian, mereka sempat menetap di sebuah rumah di sebuah pulau di Vancouver, Kanada. Namun semua hanya bertahan enam pekan sampai diketahui oleh media.
Informasi itu pun mengundang paparazi untuk mengintai rumah mereka. Di tengah kepanikan, Meghan menghubungi teman barunya, aktor Tyler Perry.
Perry yang sejak awal simpati dengan Meghan Markle memberikan bantuan. Ia mengizinkan, bahkan mengurus, kepindahan Harry dan Meghan bersama Archie ke rumahnya di Hollywood.
Segala kepindahan itu terjadi diam-diam dan persis sebelum pandemi Covid-19 menutup segala perbatasan lintas negara pada Maret 2020. Kali ini pun, tak ada media yang tahu soal pelarian Harry dan Meghan.
"Saya sampai mengeceknya di Google setiap hari, apakah mereka sudah mengetahui soal itu," kata Perry.
Di rumah Perry, Harry dan Meghan menetap dalam damai selama enam pekan hingga akhirnya informasi itu bocor ke media dan mulai mengundang paparazi kembali.
 Aktor Tyler Perry yang sejak awal simpati dengan Meghan Markle memberikan bantuan kepada Meghan dan Harry. Ia mengizinkan, bahkan mengurus, kepindahan Harry dan Meghan bersama Archie ke rumahnya di Hollywood. (AFP/CHRIS PIZZELLO) |
Mau tak mau, Perry pun ikut turun tangan. Ia bahkan membangun tembok pagar yang begitu tinggi untuk menghalangi lensa jarak jauh paparazi.
Namun mereka juga menemukan kawat pagar yang dijebol, helikopter yang berputar di atas rumah, sampai drone kerap melintas untuk mengintip kegiatan Harry dan Meghan di dalam rumah.
6. Efek Wawancara Oprah
Harry dan Meghan mengaku bahwa wawancara mereka bersama Oprah yang membuat heboh pada 2021 silam sejatinya dimaksud untuk menjawab segala yang terjadi pada tahun tersebut.
Menurut Meghan, minimnya partisipasi ia dan Harry dalam kegiatan kerajaan dan ada "kekosongan" serta "keingintahuan publik" soal apa yang sebenarnya terjadi adalah dorongan untuk menyetujui wawancara dengan Oprah.
Meghan menyebut Oprah pada dasarnya sudah pernah meminta wawancara sejak Harry dan Meghan masih berada di dalam lingkungan istana, tapi tak pernah diizinkan.
"Kami pikir itu awal dari tahun transisi kami, yang ternyata sama sekali bukan transisi, hanya serangan," kata Harry.
[Gambas:Youtube]
Wawancara itu membuat dunia heboh, mulai dari perundungan yang diterima Meghan Markle hingga kekhawatiran Istana soal rupa anak Harry, Archie.
Namun tak lama setelah wawancara itu muncul, Istana merilis pernyataan bahwa mereka menyayangkan adanya dugaan perundungan dana akan menindaklanjuti dugaan tersebut.
"Pemilihan waktu dimuatnya berita pengusutan perundungan itu, bahkan diakui oleh jurnalis yang menulisnya, bahwa itu dilakukan terutama karena wawancara Oprah itu," kata James Holt, direktur eksekutif Archewell Foundation dan mantan juru bicara Istana.
"Saya tak bisa membayangkan apa yang ibuku alami bertahun-tahun lalu sendirian, melihat perdayaan mental [gaslighting] oleh institusi ini terjadi, rasanya di luar nalar," kata Harry.
7. California
Kini, Harry dan Meghan merasa bahwa rumah mereka saat ini dan masa depan adalah di California. Di sana, pasangan ini mengaku mendapatkan kedamaian meski Harry harus merelakan pergi dari kampung halamannya.
"Menjadi bagian dari Kerajaan berarti saya di Inggris Raya. Saya merindukan Inggris, dan temanku, dan kehilangan, dalam proses ini, saya kehilangan teman," kata Harry.
"Saya datang ke sini karena saya sudah berubah. Saya berubah hingga lingkungan saya semula tak cocok lagi dengan saya," lanjutnya.
"Ada saatnya saya merasa marah, tapi saya tak bisa marah karena rasanya saya dan kami kini berada di tempat yang tepat." kata Harry.