Kronologi SM Entertainment vs Lee Soo-man hingga HYBE Beli Saham
Pendiri SM Entertainment Lee Soo-man membuat geger karena menjual 14,8 persen saham di perusahaan yang ia dirikan kepada HYBE. Persentase itu senilai 422,8 miliar won atau sekitar Rp5 triliun.
Hal itu mengejutkan sebab Lee Soo-man sebelumnya dikabarkan menolak niatan HYBE untuk membeli sahamnya.
Tak hanya, kesepakatan Lee Soo-man dan HYBE juga datang hitungan hari setelah SM Entertainment mengumumkan kemitraan dengan Kakao yang kini memiliki 9,05 persen saham SM.
Kondisi seputar saham Lee Soo-man hingga berujung pada permasalahan dengan SM Entertainment sesungguhnya terjadi dalam dua tahun terakhir.
Lee Soo-man sesungguhnya tak lagi menjadi board of directors sejak 2010. Namun, ia tetap menjadi pemegang saham terbesar dan terlibat dalam produksi sebagai chief producer SM Entertainment.
Per Desember 2020, Lee Soo-man diberitakan memiliki 18,73 persen saham perusahaan yang ia miliki atau sekitar 4.392.368 shares.
Sisanya kala itu dibagi dalam porsi lebih kecil, seperti perusahaan manajemen aset Korea Investment Management (4,45 persen), konglomerat teknologi China Alibaba (3,71 persen) dan National Pension Service (3,68 persen).
Sedangkan sekitar 69,43 persen sisanya pada 2020 dipegang oleh beberapa pihak termasuk artis-artis SM, seperti BoA (0,04 persen).
Namun, Lee Soo-man pada 2021 diberitakan hendak menjual saham kepemilikannya atas SM Entertainment. Berdasarkan sumber kala itu, Soo-man disebut ingin jual karena tak berniat menurunkan itu pada kedua anaknya.
Dia malah dikabarkan lebih percaya pada kemitraan baru bersama perusahaan besar untuk mengembangkan SM Entertainment lebih lanjut.
Hal itu membuat beberapa perusahaan diberitakan tertarik dengan saham Lee Soo-man, mulai dari HYBE, CJ Group dan Kakao. Mereka dilaporkan mengembangkan rencana untuk mengakuisisi saham Lee Soo-man.
Kendati demikian, Lee Soo-man kala itu disebut menolak HYBE karena perusahaan itu sudah tahu cara menjalankan agensi K-pop sehingga seperti tidak ada lagi tempat baginya untuk terlibat.
Hal tersebut yang kemudian membuat banyak pihak menilai Lee Soo-man masih mau menjadi tokoh kunci dalam industri Kpop, terutama melalui SM Entertainment.
Situasi pun terlihat tenang hingga tahun lalu. Pada September 2022, SM Entertainment merilis pernyataan kans penghentian kontrak dengan Like Planning, perusahaan Lee Soo-man yang selama ini terlibat dalam proses produksi.
Lanjut ke sebelah...