Ramai Seruan Boikot Synnara Imbas Afiliasi Kultus Baby Garden
Synnara Record, tempat penjualan album di Korea Selatan, diboikot tak lama setelah penayangan In the Name of God: A Holy Betrayal pada awal Maret 2023. Seruan boikot itu terjadi hingga ke media sosial beberapa waktu terakhir.
Pemboikotan terjadi usai episode 5 serial dokumenter itu menunjukkan afiliasi langsung distributor album Kpop dengan kultus Aga Dongsan atau Baby Garden yang dipimpin Kim Ki-soon.
Synnara merupakan salah satu distributor ternama album-album Kpop baik di Korea dan internasional. Berdasarkan data-data yang ditampilkan docuseries, penghasilan Synarra digunakan untuk aktivitas Baby Garden.
Seperti diberitakan Korea Joongang Daily pada Rabu (15/3), fan Kpop mengungkapkan kemarahan hingga boikot ketika mengetahui kisah di balik Synnara Record dan sekte Baby Garden.
Mereka kemudian mendesak para penggemar yang lain untuk tidak membeli album yang didistribusikan Synnara. Tak hanya itu, fan juga mendesak para agensi untuk menghindari pendistribusian lewat distributor tersebut.
Lebih dari 30 ribu cuitan menyuarakan boikot Synnara Record per Rabu (15/3). Di sisi lain, tak ada keterangan dari distributor tersebut terkait hal-hal yang ditampilkan dalam serial dokumenter Netflix itu.
Penayangan In the Name of God: A Holy Betrayal menguatkan dugaan yang telah beredar lama di kalangan penggemar Kpop bahwa toko kaset dan album itu didirikan pemimpin sekte.
"Synnara mungkin nama yang tidak begitu familier di kalangan konsumen Kpop generasi muda, tapi itu salah satu distributor terbesar 2000-an ketika album benar-benar dibeli di toko," kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Lanjut ke sebelah...