Dalam pernyataan tertulis bersama Andrew Cripps selaku presiden distribusi internasional, Goldstein menyatakan capaian box office Barbie bahkan menerobos prediksi mereka sendiri.
"Ini adalah momen yang menentukan bagi Barbie dan tidak seorang pun kecuali Greta Gerwig yang bisa menghidupkan ikon lintas generasi ini dan dunianya dalam kisah yang lucu, emosional, dan menghibur sehingga bisa beresonansi dengan keempat kuadran penonton bioskop dan benar-benar mengubah seluruh dunia menjadi merah muda," tutur mereka.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat kuadran yang dimaksud adalah penonton laki-laki dan perempuan di bawah 25 tahun, serta penonton laki-laki dan perempuan di atas 25 tahun.
Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore, mengungkapkan kampanye dan promosi besar-besaran sangat membantu Barbie tembus US$1 miliar dari box office global hanya dengan sekitar tiga pekan penayangan.
Salah satu promosi yang dinilai paling berhasil adalah dengan "Barbenheimer", akronim Barbie dan Oppenheimer, dua film yang tayang bersamaan di begitu banyak negara. Meme Barbenheimer viral di media sosial beberapa waktu lamanya sebagai bentuk semangat fan menyambut double-feature.
"Kampanye pemasaran untuk Barbie menggerakkan serangkaian peristiwa yang menyebabkan kata 'Barbenheimer' ditambahkan ke leksikon populer berdasarkan tanggal rilis bersama dengan 'Oppenheimer,'" tuturnya seperti diberitakan CNN pada Minggu (6/8).
"Dan saat itu lah kita semua tahu sesuatu yang sangat istimewa dan unik akan menciptakan hasil yang jauh lebih besar dari yang diharapkan untuk film tersebut, tidak hanya untuk akhir pekan pembukaannya, tetapi juga untuk penayangan globalnya di bioskop."
Barbie tetap menjadi No.1 di box office tiga akhir pekan berturut-turut dan itu terlepas dari persaingan dari Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem, Meg 2: The Trench dan Oppenheimer.
Barbie pun kini masih tayang di bioskop Indonesia.