Jakarta, CNN Indonesia --
Dua aktris Hollywood dipecat imbas menyatakan dukungannya secara terbuka terhadap Palestina yang hingga saat ini masih digempur oleh Israel. Kedua aktris tersebut yaitu Melissa Barrera dan Susan Sarandon.
Susan Sarandon kerap ikut aksi demonstrasi pro-Palestina hingga menegaskan bahwa dia menentang antisemitisme dan Islamofobia.
Sementara, Melissa Barrera dipecat sebagai pemeran utama proyek film Scream VII imbas kerap menyatakan dukungan terhadap Palestina lewat media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut dua aktris Hollywood yang dipecat akibat mendukung Palestina di tengah agresi Israel.
1. Susan Sarandon
Susan Sarandon dikeluarkan dari United Talent Agency (UTA), sebuah agensi Amerika di bidang hiburan, olahraga, dan penasihat. Ia dicoret dari daftar klien agensi itu setelah menghadiri rapat umum pro-Palestina di kota New York beberapa waktu lalu.
Sarandon kerap terlihat beberapa kali menghadiri aksi demonstrasi pro-Palestina yang menuntut agar Israel melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.
[Gambas:Video CNN]
Dalam salah satu aksi, Sarandon menyerukan, "Ada banyak orang yang takut menjadi orang Yahudi saat ini dan mulai merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang Muslim di negara ini yang sering menjadi sasaran kekerasan."
Sarandon juga ikut meneriakkan jargon "From the river to the sea, Palestina will be Free" dalam aksi yang dia hadiri.
Selain itu, aktris berusia 77 tahun itu juga sempat me-repost cuitan Roger Waters, bassist Pink Floyd, yang juga menyerukan dukungannya kepada Palestina. Waters dulu juga dicap sebagai seorang antisemitis.
Lanjut ke sebelah...
2. Melissa Barrera
Melissa Barrera dipecat dari proyek film Scream VII setelah menyatakan dukungannya untuk Palestina secara terbuka di tengah agresi Israel.
Barrera tidak sungkan mengecam agresi Israel di Jalur Gaza sebagai genosida dan pembersihan etnis (ethnic cleansing).
Akibatnya, Spyglass selaku studio produksi di bagi saga Scream memecat sang aktris dari proyek Scream VII. Spyglass tidak mengatakan Barrera dipecat karena mendukung perjuangan Palestina, melainkan menuding unggahan Barrera sebagai bentuk tindakan antisemitisme.
Spyglass lantas menyatakan pihaknya tidak memberi toleransi kepada semua pihak yang mengungkapkan ujaran kebencian dan secara terang-terangan menyebarkan fitnah tentang genosida.
"Sikap Spyglass sangat jelas: Kami tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun," ujar juru bicara Spyglass.
"Termasuk referensi palsu tentang genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust, atau apa pun yang secara terang-terangan melanggar batas dan menjadi ujaran kebencian," lanjutnya.
Usai dipecat, Melissa Barrera tidak tinggal diam. Barrera mengunggah sebuah Instagram Story yang menegaskan bahwa dia memanfaatkan platform yang dipunya untuk menyuarakan isu dari orang-orang yang membutuhkan.
Aktris 33 tahun itu juga mengecam tindakan antisemitisme dan Islamofobia, serta ujaran kebencian terhadap kelompok tertentu.
"Pertama-tama saya mengecam Anti-Semitism dan Islamofobia. Saya mengecam kebencian dan prasangka terhadap kelompok orang mana pun," tulisnya di Instagram.
"Setiap orang di Bumi ini--terlepas dari agama, ras, etnis, gender, orientasi seksual, atau status ekonomi sosial--berhak atas hak asasi manusia, martabat, dan tentu saja kebebasan," tegasnya.
[Gambas:Photo CNN]
Dia pun berharap tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat kekerasan, juga agar Israel dan Palestina bisa hidup berdampingan dengan damai. Namun, dia akan tetap lantang menyuarakan isu tersebut demi perdamaian.
"Diam bukan sebuah pilihan bagi saya," tutup Melissa Barrera.