Melissa Barrera dipecat dari proyek film Scream VII setelah menyatakan dukungannya untuk Palestina secara terbuka di tengah agresi Israel.
Barrera tidak sungkan mengecam agresi Israel di Jalur Gaza sebagai genosida dan pembersihan etnis (ethnic cleansing).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, Spyglass selaku studio produksi di bagi saga Scream memecat sang aktris dari proyek Scream VII. Spyglass tidak mengatakan Barrera dipecat karena mendukung perjuangan Palestina, melainkan menuding unggahan Barrera sebagai bentuk tindakan antisemitisme.
Spyglass lantas menyatakan pihaknya tidak memberi toleransi kepada semua pihak yang mengungkapkan ujaran kebencian dan secara terang-terangan menyebarkan fitnah tentang genosida.
"Sikap Spyglass sangat jelas: Kami tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun," ujar juru bicara Spyglass.
"Termasuk referensi palsu tentang genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust, atau apa pun yang secara terang-terangan melanggar batas dan menjadi ujaran kebencian," lanjutnya.
Usai dipecat, Melissa Barrera tidak tinggal diam. Barrera mengunggah sebuah Instagram Story yang menegaskan bahwa dia memanfaatkan platform yang dipunya untuk menyuarakan isu dari orang-orang yang membutuhkan.
Aktris 33 tahun itu juga mengecam tindakan antisemitisme dan Islamofobia, serta ujaran kebencian terhadap kelompok tertentu.
"Pertama-tama saya mengecam Anti-Semitism dan Islamofobia. Saya mengecam kebencian dan prasangka terhadap kelompok orang mana pun," tulisnya di Instagram.
"Setiap orang di Bumi ini--terlepas dari agama, ras, etnis, gender, orientasi seksual, atau status ekonomi sosial--berhak atas hak asasi manusia, martabat, dan tentu saja kebebasan," tegasnya.
Dia pun berharap tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat kekerasan, juga agar Israel dan Palestina bisa hidup berdampingan dengan damai. Namun, dia akan tetap lantang menyuarakan isu tersebut demi perdamaian.
"Diam bukan sebuah pilihan bagi saya," tutup Melissa Barrera.