Pemecatan Melissa Barrera dari Scream VII dikonfirmasi oleh Spyglass selaku studio produksi waralaba itu. Pihak studio tidak mengatakan bahwa Barrera dipecat karena mendukung Palestina, tetapi justru menuding sang aktris melontarkan ujaran antisemitisme.
Spyglass lantas menyatakan pihaknya tidak memberi toleransi kepada semua pihak yang mengungkapkan ujaran kebencian dan secara terang-terangan menyebarkan fitnah tentang genosida.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sikap Spyglass sangat jelas: Kami tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun," ujar juru bicara Spyglass.
"Termasuk referensi palsu tentang genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust, atau apa pun yang secara terang-terangan melanggar batas dan menjadi ujaran kebencian," lanjutnya.
Proyek Scream VII juga kian di ujung tanduk setelah Jennifer Ortega ikut mundur karena bentrok dengan jadwal syuting Wednesday season 2.
Imbasnya, film ketujuh itu kehilangan Barrera dan Ortega yang menjadi pemeran utama dalam dua film terakhir. Kedua aktris itu bahkan digadang-gadang sebagai figur vital yang membantu saga Scream kembali bangkit.
Scream (2022) mencetak penghasilan box office global sebesar US$137,7 juta. Barrera kembali membintangi Scream VI (2023) yang juga meraih box office impresif sebesar US$168,9 juta.
Sementara itu, film Scream VII sedang dalam tahap pengembangan. Christopher Landon menjadi sutradara untuk proyek terbaru itu, mengganti posisi duo Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett.
(frl/pra)