Harry Dinilai Mesti Siap Terima Konsekuensi Sebar Aib Kerajaan
Harry disebut bakal menghadapi konsekuensi imbas membeberkan berbagai borok keluarga Kerajaan Inggris, baik dalam buku memoarnya yang bertajuk Spare atau dalam rilisan lainnya.
Seperti diberitakan oleh New York Post, Jumat (1/12), pakar hubungan masyarakat Laura Perkes mengatakan kepada Mirror bahwa Harry mesti bersiap atas peluang hubungannya dengan keluarga Kerajaan Inggris tidak akan bisa sama lagi.
"Sebagai pencetus atas semua kekacauan yang mengakibatkan dia dan Meghan diasingkan oleh keluarga, itu tidak akan semudah mengatakan 'maaf' dan berharap semuanya bisa terlupakan," kata Perkes.
"Luka lama terbuka kembali, dan luka yang baru akan muncul, dengan banyak orang telah terluka, baik secara langsung maupun di antara perdebatan pihak lain," lanjutnya.
Menurut Perkes, meskipun apa yang diungkap oleh Harry mengandung fakta dan kenyataan pahit keluarga Kerajaan, hal itu bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan karena hanya berasal dari satu pihak.
"Ia memutuskan untuk membagikan fakta melalui versinya, tapi pernyataannya juga belum tentu sepenuhnya benar," jelas Perkes.
"Banyak orang yang merasa dikhianati olehnya dan itu tidak mudah untuk diampuni," tambahnya.
Pendapat Perkes ini senada dengan komentar dari mantan asisten Putri Diana, Paul Burrell, yang pernah bekerja untuk keluarga Kerajaan Inggris selama 10 tahun.
Burrel meyakini pihak keluarga Kerajaan khawatir jika Harry dan Meghan akan melakukan "pengkhianatan" lagi dengan membeberkan fakta-fakta pahit Kerajaan demi keuntungan finansial pasangan itu.
"Menurut saya, ada perasaan buruk di keluarga kerajaan tentang Harry dan Meghan bahwa jika mereka membiarkan mereka kembali ke lingkaran kerajaan, mereka akan dikhianati lagi," kata Burrell.
"Mereka tahu betul bahwa mereka [Harry dan Meghan] seharusnya tidak melakukan itu," jelas Burrell
Sementara itu, keributan antara Harry-Meghan dengan keluarga Kerajaan Inggris makin panjang dengan perilisan buku Endgame: Inside the Royal Family and the Monarchy's Fight for Survival karya Omid Scobie.
Biografi itu menuding ada dua nama anggota senior keluarga Kerajaan Inggris yang bersikap rasialisme terhadap Meghan Markle dan anaknya dengan Harry, Archie.
Hingga dalam terjemahan ke bahasa Belanda yang kemudian ditarik dari peredaran, buku itu mencantumkan nama Raja Chales dan Princess of Wales, Catherine, sebagai dua nama yang dimaksud.
Hubungan antara keluarga Kerajaan Inggris dengan Harry dan Meghan sudah goyah semenjak pasangan tersebut memutuskan untuk cabut dari Istana dan pindah ke California pada 2020.
Dalam rentang waktu tiga tahun, keduanya merilis beberapa konten yang mengungkap 'penderitaan' mereka tinggal di istana, termasuk sebuah memoar berjudul Spare dan dokumenter Netflix berjudul Harry & Meghan.