LMKN Imbau Artis Bantu Tagih Penyelenggara Konser Bayar Royalti

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jan 2024 13:46 WIB
Ilustrasi. LMKN berharap pihak artis dapat membantu proses penagihan royalti kepada pihak penyelenggara konser musik. (iStock/Nutthaseth Vanchaichana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) berharap pihak artis dapat membantu proses penagihan royalti kepada pihak penyelenggara konser musik.

Komisioner LMKN Bidang Kolektif Royalti dan Lisensi Yessy Kurniawan mengeluhkan sukarnya memastikan pihak penyelenggara untuk membayar royalti hak cipta.

"Ini imbauan saya yang utama, tolong lah kepada para teman-teman pelaku pertunjukan atau performer/artis itu membantu juga," kata Yessy kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Yessy mengakui pihak LMKN kewalahan untuk melacak keberadaan dan pagelaran pertunjukan musik di seluruh Indonesia. Terutama, proses pelacakan pertunjukan musik di Indonesia disebutnya masih dilakukan secara manual via media sosial.

"Kalau dibilang susah banget kami nagih, ya betul banget. Jutaan titik event di Indonesia berhadapan dengan lima anggota tim saya," bebernya.

Menurutnya, para penampil perlu berada di garda terdepan untuk melakukan desakan kepada pihak penyelenggara. Meskipun,jika ditilik dari undang-undang, penampil tak memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk membayarkan royalti hak cipta.



"Tolong artis juga jangan lepas tangan untuk ikut membantu menguraikan isu yang sedang kusut ini," imbau Yessy.

"Artinya, kritikan ini jangan hanya ditujukan kepada LMK, tapi teman-teman pelaku dan penampil juga tolong untuk memantik kesadaran ini," sambungnya.

Untuk itu, Yessy berharap adanya kesadaran kolektif dari para penyelenggara konser untuk membayarkan royalti hak cipta tanpa harus ada desakan dari LMKN. Namun, Yessy menyadari harapan tersebut sama seperti menabur garam di laut.

Yessy pun mengimbau kepada para pelaku pertunjukan atau penampil untuk turut serta dalam memantik kesadaran kolektif tersebut.

"Nah, seandainya kesadaran itu kita bangun bersama dari yang melaksanakan konser, saya mengimbau, artis agar memiliki moral untuk menanyakan kepada penyelenggara, 'Hei, pihak penyelenggara sudah bayar atau belum? 'Ini lagu-lagu yang saya nyanyikan ada ini, ada itu'," katanya.

Yessy dan timnya mencatat baru ada sekitar 200 acara pertunjukan musik yang menuntaskan kewajiban untuk membayar royalti hak cipta sepanjang 2023.

Jumlah itu diakui masih separuh dari target event tahunan yang diharapkan dapat membayar kewajiban royalti hak cipta. Ia pun tak menyebutkan nominal secara detail yang dapat dihimpun dan bakal disalurkan ke pencipta.

"Yang kami kejar sekitar 400-an lebih event se-Indonesia, yang bayar 200-an," ungkapnya.

Yessy dan LMKN menargetkan sekitar 1000 pertunjukan musik dapat dipetakan untuk membayar kewajiban mereka pada tahun ini. Ia berharap sekitar 70 persennya atau setara dengan sekitar 700 acara dapat menuntaskan tanggung jawab tersebut.



Lanjut ke sebelah...

Dua Cara Penentuan Tarif Royalti


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :

TOPIK TERKAIT