Dalam konferensi pers yang diadakan pada Maret 2023, Cho Sung-hyun mengatakan telah memahami protokol internasional dalam pembuatan film dan penyebaran isu-isu sensitif, seperti kekerasan seksual.
Ia menilai tingkat ekspresi dan sensasionalisme yang telah diambil adalah keputusan setelah mempertimbangkan semua itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi faktanya adalah bahwa semua yang kami gambarkan dalam film dokumenter kami benar-benar terjadi. Tindakan-tindakan kejam ini terjadi dan masih dilakukan," kata Cho Sung-hyun selama konferensi pers tersebut.
"Ini bukan fiksi, ini bukan hiburan - faktanya adalah bahwa para korban menderita kerusakan ini, dan saya harap kita memperhatikan hal ini. Masalah utamanya adalah bagaimana mengatasi masalah ini, bukan bahwa 'In the Name of God: A Holy Betrayal' menggunakan provokasi dan sensasionalisme untuk mengungkap fakta-fakta ini."
Produser itu juga menyuarakan kekhawatiran bahwa ia terjerumus dalam situasi tersebut karena celah hukum di Korea Selatan.
"Saya rasa film dokumenter yang mengungkap kejahatan seksual para pemimpin berpengaruh yang diproduksi dari negara lain tidak akan terlibat dalam konflik hukum seperti yang saya alami," tutur Cho Sung-hyun.
"Kalau tidak, film-film tersebut tidak akan banyak diproduksi dan ditayangkan di Netflix."
Pemeriksaan itu pun berlangsung di saat ia sedang mempersiapkan musim kedua In the Name of God: A Holy Betrayal. Belum terdapat informasi pemeriksaan berpengaruh atau tidak dengan produksi season 2 dokumenter itu.
In the Name of God: A Holy Betrayal dirilis di Netflix pada 3 Maret 2023. Dokumenter itu membongkar penyalahgunaan kekuasaan empat pemimpin sekte, seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, manipulasi, dan banyak lagi.
Serial dokumenter ini telah menimbulkan kehebohan di negara tersebut, terutama tiga episode pertama yang meliput pemimpin JMS Jeong Myeong-seok.
Jaksa dan polisi menggerebek kantor pusat JMS di Geumsan-gun, Chungcheong Selatan tak lama setelah film dokumenter itu dirilis untuk menyelidiki kejahatan seksual Jeong Myeong-seok.
(chri)