5 Film Korea soal Kudeta Terinspirasi Kisah Nyata, 12.12 the Day
Korea Selatan kerap membuat film berdasarkan kisah nyata, termasuk kudeta atau upaya pemakzulan presiden. Salah satu yang terbaru adalah 12.12: The Day yang menjadi perwakilan Korea Selatan ke Piala Oscar 2025.
Film tersebut dibuat berdasarkan Pemberontakan Militer 12.12 atau peristiwa yang terjadi 12 Desember 1979 di Seoul ketika Mayor Jenderal Angkatan Darat Republik Korea Chun Doo-hwan, komandan Komando Keamanan Pertahanan, bertindak tanpa izin dari Penjabat Presiden Choi Kyu-hah.
Ia memerintahkan penangkapan Jenderal Jeong Seung-hwa, Kepala Staf Angkatan Darat ROK, atas tuduhan keterlibatan dalam pembunuhan mantan Presiden Park Chung-hee.
Selain itu, ada pula A Taxi Driver yang masuk 15 besar film Korea terlaris sepanjang masa dengan penjualan lebih dari 11,56 juta tiket di box office lokal.
Film yang dibintangi Song Kang-ho itu berpusat pada Pemberontakan Gwangju, 18 Mei 1980 hingga 27 Mei 1980, yang diperkirakan mengakibatkan 2.000 orang tewas. Alur cerita film mencerminkan latar belakang sejarah peristiwa itu.
Berikut 5 film Korea tentang kudeta terinspirasi kisah nyata.
12.12: The Day
12.12: The Day mengambil latar di Seoul pada akhir 1970-an, tepatnya ketika terjadi kudeta militer di Korea pada 12 Desember 1979.
Cerita berpusat tentang dua karakter yang menjadi figur penting di balik kudeta militer tersebut. Chun Doo-kwang (Hwang Jung-min) merupakan dalang di balik rencana kudeta pada 12 Desember 1979.
Chun Doo-kwang yang menjabat sebagai Kepala Komando Keamanan itu harus menghadapi suatu konfrontasi mencekam selama sembilan jam dengan Lee Tae-shin (Jung Woo-sung).
Tae-shin merupakan Komandan Pertahanan Ibu Kota yang dengan berani menentang kudeta itu meski harus menanggung risiko pribadi yang begitu besar.
12.12: The Day bisa disaksikan di iQIYI dan Vidio.
The Man Standing Next
The Man Standing Next merupakan film yang mengadaptasi cerita pembunuhan Jenderal Park Chung-hee pada 1979. Film itu dibintangi sederet aktor ternama, mulai dari Lee Byung-hun, Kwak Dong-won, Lee Sung-min, serta Lee Hee-joon.
Pada 26 Oktober 1979, Direktur Badan Intelijen Pusat Korea Kim Kyu-Pyeong (Lee Byung-Hun) membunuh Presiden Korea Selatan Park (Lee Sung-Min).
40 hari sebelum pembunuhan tersebut, mantan direktur Badan Intelijen Pusat Korea yang diasingkan, Park Yong-Kak (Kwak Do-Won), bersaksi melawan pemerintah Korea Selatan di sidang pengadilan AS.
Kim Kyu-Pyeong dan Kwak Sang-Cheon (Lee Hee-Jun) menyusun rencana untuk menghentikannya.
The Man Standing Next dapat disaksikan di Prime Video.
Lanjut ke sebelah...