Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah dokumen penyelidikan bocor dan membongkar detail insiden perampokan yang dialami Kim Kardashian di Paris pada 2016. Dokumen itu menggambarkan peran 12 tersangka yang akan disidang pada akhir April 2025.
Kim Kardashian mengalami pencurian dan penyekapan saat menginap di Hotel de Pourtales untuk menghadiri Paris Fashion Week 2016. Perhiasannya digasak oleh perampok dan total kerugian mencapai US$10 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah penyelidikan oleh petugas penindakan bandit Kepolisian Paris atau BRB, ditetapkan 12 orang menjadi tersangka kejadian tersebut. Kedua belas orang ini sebagian adalah perampok, sementara sebagian lainnya terkait dengan kejadian itu.
Perampok yang kemudian dijuluki Kardashian's Twelve tersebut dipimpin oleh Aomar Aït Khedache alias Old Omar yang kini sudah berusia 69 tahun.
Old Omar dan 11 orang lainnya sebenarnya sudah ditangkap dan sempat ditahan, tapi persidangan mereka terus mengalami penundaan hingga disebut membuat petugas frustrasi.
Pada Senin (17/3), Daily Mail menyebut pihaknya mendapatkan hasil penyelidikan petugas terkait pencurian terhadap Kim Kardashian 2016. Dalam dokumen tersebut, tergambar rinci kejadian yang sempat menggemparkan itu.
[Gambas:Video CNN]
Dokumen tersebut disebut mencantumkan nama Kim dengan nama belakang semasa masih menikah dengan Kanye, yakni Kardashian-West, sebagai korban dan kerugian sebesar US$10 juta.
Berkas itu disusun berdasarkan penyelidikan dengan kombinasi analisis DNA dan CCTV, penyadapan telepon dan geolokasi, serta mengintai para tersangka secara intensif hingga mereka ditangkap pada awal 2017.
 Kim Kardashian dahulu dikenal glamor dan kerap memamerkan hartanya ke media sosial. (Screenshot via Instagram/@kimkardashian) |
Awal Kejadian
Pada musim panas 2016, Old Omar mendapatkan informasi bahwa "seorang bintang besar Amerika akan datang ke Paris" dan ia kerap memamerkan kekayaan yang luar biasa di media sosial.
Komplotan Old Omar mendapatkan informasi rahasia soal Kim Kardashian dari Florus Heroui yang mengelola sebuah bar di kawasan Le Marais, Paris, sekitar 4 kilometer dari Hotel de Pourtales.
Kawasan Le Marais dikenal menjadi sarang penjahat profesional, tetapi sekaligus dihuni oleh orang-orang kaya, termasuk aktor dan pelaku industri mode.
Heroui disebut mendapatkan informasi akurat soal Kardashian selama di Paris Fashion Week dari Gary Madar. Madar adalah petugas penyambut tamu VIP yang menemui para bintang saat tiba di bandara dengan jet pribadi.
Apalagi, Madar dipercaya dan disukai oleh Kardashian. Madar juga diketahui memiliki hubungan keluarga yang dekat dengan perusahaan penyewaan mobil yang kerap disewa oleh Kardashian saat di Paris. Keduanya bahkan berfoto bersama.
Old Omar kala itu sedang tinggal bersembunyi dari hukum di rumah simpanannya, Christiane Glotin. Glotin, perempuan 79 tahun ini juga memiliki catatan hukum terkait perdagangan narkoba pada awal 1990-an.
Lanjut ke sebelah...
Glotin diduga bergabung dengan Old Omar dan gengnya pada 2016. Glotin diduga bertugas untuk meriset perhiasan Kim Kardashian dengan menggunakan internet.
Para komplotan ini disebut tak mengetahui siapa Kim Kardashian sebenarnya, tetapi sangat tertarik dengan perhiasannya yang mahal seperti cincin pertunangannya dengan Kanye West sebesar 18,8 karat. Apalagi, Kim menyebut tak pernah pakai perhiasan palsu.
Hari perampokan
Old Omar menyebut mencari alamat Kim Kardashian di Paris sangat mudah. Ia hanya perlu mengikuti mobil sewaan Kim Kardashian dan mendapati bintang itu menginap di Hotel de Pourtales.
Bahkan Old Omar juga mengetahui bahwa Kim Kardashian akan punya waktu sendirian di penthouse hotel tersebut, dengan staf dan anggota keluarganya ke luar kota. Salah satunya adalah pada 3 Oktober 2016 dini hari.
Pada pukul 02.20 tanggal 3 Oktober 2016, tiga orang dari komplotan Old Omar mengenakan rompi kuning neon dengan sepeda dan parkir dekat hotel. Dua orang lainnya datang berjalan kaki.
Mereka semua mengenakan balaclava hitam dan ban lengan polisi. Untuk masuk, mereka kemudian menodong penjaga keamanan hotel dan menggiringnya ke atas menuju penthouse.
 Old Omar menyebut mencari alamat Kim Kardashian di Paris sangat mudah. Ia hanya perlu mengikuti mobil sewaan Kim Kardashian dan mendapati bintang itu menginap di Hotel de Pourtales. (AFP/THOMAS SAMSON) |
Di dalam penthouse, Kim Kardashian tengah sendirian dan hanya mengenakan jubah mandi sembari terbaring di kasur. Kala itu, petugas keamanan yang ia sewa sedang pergi main ke klub dekat Arc de Triomphe, termasuk dengan Kourtney Kardashian.
Kemudian Kim Kardashian mendengar pintu kamarnya diketuk.
"Saya berkata 'Halo?', tetapi karena tidak ada yang menjawab, saya tahu ada yang tidak beres." kata Kim dalam kesaksian di dokumen tersebut.
Tak lama, pintunya didobrak oleh dua pria berseragam polisi yang menyeret penjaga hotel dan menodongkan pistol ke Kim Kardashian.
Kim sempat mencoba menelepon nomor darurat lewat ponsel iPhone 6 miliknya, tapi yang ia pencet adalah nomor darurat di Amerika Serikat yang tentu tidak berfungsi di Paris.
"Dia menodongkan pistol langsung ke kepalanya," kata penjaga hotel bernama Abderrahmane Ouatiki.
[Gambas:Video CNN]
"Dia menangis, dia menjerit. Dia berkata, 'Jangan bunuh aku, aku punya bayi, tolong, aku punya bayi! Aku seorang ibu! Ambil apa yang kau mau!' Dia hanya mengenakan jubah dan rambutnya diikat ke belakang," papar Ouatiki.
Agar Kim Kardashian tidak berteriak terlalu keras, para perampok kemudian menutup mulutnya dengan lakban dan kemudian menguncinya di kamar mandi.
Para perampok kemudian menggasak harta Kim Kardashian selama 49 menit dengan memboyong perhiasan senilai US$10 juta. Setelah itu, mereka kemudian pergi tanpa mereka ketahui sebuah salib perak jatuh.
Lanjut ke sebelah....
Pasca perampokan
Kim Kardashian kemudian melepaskan ikatannya sendiri dan pergi ke lantai bawah tempat penata rambutnya, Simone Harouche, menginap untuk kemudian menghubungi polisi. Kim Kardashian kemudian diizinkan untuk pergi oleh polisi pada 07.40 pagi dan pulang ke AS dengan jet pribadinya.
Petugas kemudian memulai penyelidikan dan menemukan sidik jari pada tali yang mengikat Kim Kardashian. Sidik jari itu kemudian mengacu ke Old Omar dan tangan kanannya, Yunnis Abbas.
Berdasarkan penyidikan dengan seluruh rekaman video di kawasan tersebut, polisi juga menemukan temuan lainnya yang mengarah ke berbagai tersangka lainnya. Salah satunya Didier 'Blue Eyes' Dubreucq yang diduga sebagai salah satu perampok yang memasuki penthouse bersama Old Omar.
Kemudian dari hasil pengintaian, polisi mendapati tersangka lainnya, Marceau 'Rough Nose' Baumgertner yang diduga sebagai penadah hasil curian tersebut. Ia diketahui pergi ke Antwep bersama Old Omar dan Glotin untuk menjual perhiasan Kim Kardashian.
Pada 5 Desember 2016, petugas mengamati komplotan itu berkumpul dan membagi hasil rampasan mereka. Kemudian pada 9 Januari 2017, petugas BRB menyerbu rumah mereka semua, memborgolnya, dan menahan mereka.
 Salah satu rumah yang digerebek oleh polisi untuk meringkus pelaku perampokan Kim Kardashian di Paris pada 2016. (AFP/YANN COATSALIOU) |
Old Omar semula mengelak, tapi ia tak bisa menghindar saat diberikan bukti DNA yang didapat polisi. Old Omar mengatakan kepada polisi, emas yang ia curi dari Kim Kardashian sudah dilebur dan dijual kembali. Ia pun tak tahu bagaimana rimbanya sekarang.
Kim Kardashian yang trauma dengan kejadian tersebut, menolak datang ke Paris untuk pemeriksaan sehingga hakim investigasi Armelle Briand mendatanginya langsung ke Amerika Serikat untuk wawancara.
"Saya merasa bahwa itu bukan tempat yang tepat untuk saya, maksud saya Paris. Saya ingat bahwa saya memiliki perasaan yang tak terlukiskan, seolah-olah jantung saya akan meninggalkan tubuh saya, saya pikir saya akan mati." kata Kim Kardashian kepada Briand.
"Pengalaman ini membuka mata saya pada kenyataan bahwa dunia tidak lagi menjadi tempat yang aman. Hubungan saya dengan barang-barang berharga telah berubah," kata Kardashian. "Kini menjadi beban untuk bertanggung jawab atas barang-barang mahal seperti itu."
 Yunice Abbas, salah satu pelaku perampokan Kim Kardashian di Paris pada 2016. (AFP/JOEL SAGET) |
Berikut kedua belas tersangka, baik perampok dan mereka yang terlibat dalam perampokan Kim Kardashian di Paris dan usianya saat ini:
- Aomar Aït Khedache alias Old Omar, 69 tahun (perampok)
- Yunnice Abbas, 72 tahun (perampok)
- Didier 'Blue Eyes' Dubreucq, 69 tahun (perampok)
- Pierre 'Big Pierrot' Bouianère, 72 tahun (perampok)
- Marc-Alexandre 'The Kid' Boyer, 36 tahun (perampok)
- Christiane 'Cathy' Glotin, 78 tahun
- François 'Big Guy' Delaporte, 61 tahun
- Florus Héroui, 52 tahun
- Harminy Aït Khedache, 38 tahun
- Gary Madar, 34 tahun
- Marceau 'Rough Nose' Baumgertner, 70 tahun
- Marc Boyer, 62 tahun
[Gambas:Video CNN]