Di tengah kontroversi tersebut, Wakil Presiden AS JD Vance bersuara dan membela Sydney Sweeney. Vance mengejek kaum liberal karena menciptakan histeria seputar kampanye American Eagle.
"Saran politik saya kepada Partai Demokrat adalah terus lah memberi tahu semua orang yang menganggap Sydney Sweeney menarik adalah seorang Nazi. Itu tampaknya menjadi strategi mereka yang sebenarnya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksud saya, ini sebenarnya mengungkapkan sesuatu yang cukup menarik tentang Partai Demokrat, yaitu, Anda punya, seperti, seorang gadis cantik Amerika biasa yang tampil seperti iklan jeans biasa, kan? Mereka mencoba menjual, Anda tahu, menjual jeans kepada anak-anak di Amerika dan mereka telah berhasil membuat diri mereka sendiri begitu goyah karena hal ini."
"Dan rasanya, kalian, apakah kalian tidak belajar apa pun dari Pemilu November 2024? Saya sebenarnya berpikir bahwa salah satu pelajaran yang mungkin diambil [Partai Demokrat] adalah kita akan menjadi kurang gila."
"Dan pelajaran yang tampaknya mereka ambil adalah kita akan menyerang orang-orang sebagai Nazi karena menganggap Sydney Sweeney cantik."
Tak lama setelah itu, banyak media memberitakan bahwa Sydney Sweeney ternyata terdaftar sebagai pemilih Partai Republik atau Republican di Florida beberapa bulan sebelum Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS kedua.
Bintang Anyone but You dan The Voyeurs ini mendaftar untuk memilih di Florida pada 14 Juni 2024, dan mencantumkan afiliasi partainya sebagai Partai Republik, menurut catatan publik yang ditinjau Guardian pada Minggu (3/8).
Hal itu terjadi sekitar dua minggu setelah Trump, Republican yang juga terdaftar di Florida, dihukum di New York City atas pemalsuan catatan bisnis dan sebelum ia kembali ke Gedung Putih dalam Pilpres November 2024.
Gedung Putih pun menanggapi reaksi keras terhadap konsep iklan Sydney Sweeney. Direktur komunikasi Gedung Putih Steven Cheung menyebut kritikan tersebut contoh utama "budaya pembatalan yang tak terkendali."
"Pemikiran liberal yang menyimpang, tolol, dan bodoh ini adalah alasan utama rakyat Amerika memilih seperti itu pada 2024," kata Cheung. "Mereka muak dengan omong kosong ini."
Terlebih lagi, Trump juga ikut bersuara langsung mengenai iklan tersebut. Menurutnya, iklan tersebut luar biasa karena dibintangi Sydney Sweeney yang merupakan Republican.
"Benar kan? Sydney Sweeney? Kalian akan kaget saat tahu begitu banyak orang Republican. Saya sebenarnya enggak tahu, tapi saya senang karena kalian memberi tahu saya."
"Jika Sydney Sweeney terdaftar sebagai Republican, saya rasa iklan dia luar biasa!" Trump menegaskan pujiannya kepada aktris tersebut.
![]() |
Di tengah kritik yang bertubi-tubi, penjualan American Eagle justru meroket. Tak lama setelah pengumuman kampanye, saham American Eagle melonjak 10 persen, menambah nilai grup sekitar US$200 juta.
Vanity Fair mencatat capaian itu sebuah anugerah bagi merek yang mengalami tahun yang buruk di pasar saham dan jadi yang tertinggi sejak 2000.
Tak hanya itu, ironisnya, sebuah iklan yang dituduh mempromosikan ide-ide ketinggalan zaman sebenarnya memiliki perencanaan amal.
Celana jeans Sydney Sweeney dari American Eagle menampilkan kupu-kupu di saku belakangnya; menurut situs web perusahaan, desain tersebut "mewakili kesadaran akan kekerasan dalam rumah tangga, yang sangat dipedulikan Sydney."
Semua hasil penjualan celana jeans tersebut, menurut American Eagle, akan disumbangkan ke Crisis Text Line, sebuah organisasi nirlaba yang menawarkan dukungan kesehatan mental gratis, 24/7, dan rahasia kepada siapa pun yang membutuhkan.
(chri)