Francis Ford Coppola buka suara setelah sempat masuk rumah sakit di Italia pada Selasa (5/8). Ia bahkan diisukan mengalami detak jantung tidak teratur sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Namun, sutradara 86 tahun itu memastikan kondisi kesehatannya baik-baik saja. Ia mengaku mengunjungi rumah sakit untuk periksa rutin kondisi AFib (detak jantung tidak teratur dan cepat) yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Da Dada (panggilan anak-anak untuk saya) baik-baik saja. Saya memanfaatkan waktu selagi di Roma untuk memeriksa prosedur AFib saya yang sudah saya jalani selama 30 tahun dengan sang penemu, dokter Italia hebat--dr. Andrea Natale! Saya baik-baik saja!" ujar @francisfordcoppola via Instagram, Rabu (6/8).
Seorang sumber juga menambahkan bahwa Coppola berada di rumah sakit untuk update berkala prosedur AFib yang sudah dijalani tiga dekade bersama Natale.
Sutradara legendaris itu kemudian dipastikan dalam kondisi baik dan sedang beristirahat dengan nyaman di Italia. Jawaban itu sekaligus membantah rumor keadaan Coppola memburuk karena harus dilarikan ke rumah sakit.
"Coppola pergi untuk prosedur terjadwal dengan dr. Andrea Natale yang terkenal, dokternya selama lebih dari 30 tahun, dan sedang beristirahat dengan baik," ujar sumber.
"Semua baik-baik saja dan dia mengapresiasi semua kekhawatiran orang-orang," sambungnya.
FF Coppola masih aktif menjadi sutradara meskipun usianya sudah menginjak 86 tahun. Pada tahun lalu, sutradara legendaris itu merilis Megalopolis yang sudah menjadi proyek ambisiusnya sejak lama.
Perilisan Megalopolis diikuti rangkaian promosi di berbagai negara, termasuk premiere di Cannes Film Festival 2024. Ayah Sofia Coppola itu pun tetap ikut hadir acara tersebut dengan berbagai kegiatan di dalamnya.
Coppola kemudian sempat mengaku belum ingin pensiun meski sudah menyelesaikan Megalopolis. Ia bahkan sudah menyiapkan dua proyek baru berjudul The Glimpses of the Moon dan Distant Vision.
Francis Ford Coppola dikenal sebagai salah satu figur paling penting di industri Hollywood zaman modern. Ia menjadi salah satu pelopor genre film gangster dan digadang-gadang sebagai salah satu sutradara terbaik dalam sejarah sinema.
Coppola mengerjakan sejumlah karya legendaris sepanjang kariernya, seperti The Godfather (1972) dan The Godfather Part II (1974), Apocalypse Now (1979), The Cotton Club (1984), hingga Bram Stoker's Dracula (1992).
Berbagai karya itu membawa FF Coppola meraih lima Piala Oscar, dua Emmy Awards, tiga Golden Globe Awards, dan satu Grammy Awards.
(frl/chri)