Nikita Mirzani tak kuasa menahan air matanya di sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang yang dilaporkan oleh Reza Gladys.
Dalam persidangan yang digelar pada Kamis (7/8) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Nikita menangis saat bertemu dengan anak bungsunya, Arkana, yang hadir untuk mendukung ibundanya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nikita dilaporkan menangis begitu menggendong anaknya tersebut. Meski begitu, pertemuan lepas kangen itu hanya berlangsung dua menit.
Nikita masih belum mampu mengondisikan dirinya selepas pertemuan dengan Arkana jelang sidang dimulai. Hal tersebut menambah suasana emosional dalam persidangan.
Nikita Mirzani yang ditahan sejak Maret 2025 tersebut juga mengungkapkan kepada Majelis Hakim sebelum persidangan bahwa kondisinya kurang fit.
"Sejujurnya saya agak kurang sehat, Yang Mulia," kata Nikita seperti diberitakan detikHot pada Kamis (7/8). "Karena 2 minggu belakangan ini, tensi saya rendah dan kebetulan anak saya yang kecil semalam dirawat di rumah sakit."
"Tapi saya bisa menjalankan sidang hari ini, Yang Mulia," pungkasnya.
Sidang kali ini beragendakan mendengar keterangan saksi-saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ada empat saksi yang dihadirkan, termasuk salah satunya yang dikenal sebagai Dokter Detektif alias Doktif.
Nikita Mirzani dan asisten sekaligus sahabatnya, Ismail Marzuki alias Mail, dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024 terkait dugaan melakukan tindak pidana.
Mereka diduga melanggar Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE, Pasal 368 KUHP tentang pemerasan serta Pasal 3, 4 dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Nikita Mirzani juga sebelumnya mengklaim menjadi korban kriminalisasi oleh Reza Gladys dalam kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Nikita menuding Reza telah mengatur jaksa penuntut umum (JPU) dan majelis hakim untuk menjeratnya.
Terdakwa kasus pemerasan dan TPPU mengungkapkan dugaan itu setelah mendengar rekaman suara hingga tangkapan layar percakapan dari keluarga Reza Gladys. Ia menilai percakapan itu menunjukkan Reza telah mengatur JPU hingga hakim.
(end)