Fariz RM Akui Kembali Pakai Narkoba karena Tekanan Psikis

CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 14:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Fariz RM mengungkapkan tekanan psikis menjadi alasan dirinya kembali terjerumus kasus narkoba, dalam pledoi yang ia bacakan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (11/8).

Ia menjelaskan kasus narkoba keempatnya tersebut terjadi karena Fariz RM memiliki kelemahan. Musisi legendaris itu mengaku sering terjerumus narkoba, apalagi saat mendapat gangguan hingga tekanan psikis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang mulia, saya akui saya memiliki kelemahan di mana saya seringkali tergelincir di saat saya sedang mendapat gangguan, tekanan psikis," ungkap Fariz RM.

"Saya percaya apapun putusan hukum yang akan saya terima insyaallah merupakan kehendak Allah yang, memberi saya kesempatan dan peluang sekali lagi untuk saya bisa memperbaiki diri," lanjutnya.

Pelantun Sakura itu lantas berjanji bahwa kasus kali ini menjadi yang terakhir bagi dirinya. Ia bersaksi tidak akan terlibat lagi dalam jerat penyalahgunaan obat-obatan terlarang jika diberi kesempatan bebas dan menjalani rehabilitasi.

Ia juga mengaku ingin kembali ke masyarakat dalam keadaan sehat, berpikiran positif, dan melanjutkan kiprahnya di industri musik.

"Saya janji, di hadapan majelis, bahwa ini akan jadi yang terakhir," tegasnya.

"Saya ingin diberikan kesempatan kembali ke masyarakat, sehat lahir batin dan berpikir positif. Saya ingin tetap berkarya di industri musik," lanjut Fariz RM.

Kondisi itu pernah diungkapkan Fariz RM setelah menjalani rehabilitasi pada akhir 2019. Ia pernah terang-terangan mengatakan sulitnya bebas dari jerat narkoba sejak masa muda.

Dalam wawancara bersama CNNIndonesia.com kala itu, ia mengakui sudah mengonsumsi barang-barang itu sejak lama, sejak Sekolah Menengah Atas (SMA). Ketika kariernya moncer di dekade '80-90an, ia terjebak dengan kokain dan heroin.

Fariz RM juga sempat menjelaskan ada 12 tahapan yang perlu dilakukan untuk pulih total dari narkoba. Dari 12 tahap itu ada tiga tahap yang paling penting dilewati, yaitu pengakuan tidak berdaya terhadap narkoba, percaya akan kekuatan, dan berserah diri.

[Gambas:Video CNN]

"Sampai sekarang kami diajarkan untuk menyisakan ketakutan, jangan pernah kita sombong sudah pulih total. Bahwa kita bisa kembali kalau enggak hati-hati, ketakutan itu perlu," kata Fariz.

"Gue bersyukur masih diberi kesempatan, 30 tahun hidup buat orang tua, 30 tahun buat keluarga. Masih cukupkah gue untuk membenahi diri agar bisa kembali pada yang Kuasa?" kata Fariz.

"Semua kesalahan yang lalu bisa gue perbaiki, cukupkah waktunya? itu pertanyaannya," lanjutnya sembari tersenyum.

(frl/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER