Dalam keterangan lanjutan, Presiden Direktur WAMI Adi Adrian membongkar jumlah royalti yang diterima Ari Lasso. Ia memastikan royalti yang diterima sang musisi berjumlah puluhan juta rupiah untuk beberapa bulan terakhir.
"Terjadi miskomunikasi terhadap postingan yang bersangkutan yang kemudian memunculkan persepsi keliru di media sosial, dan publik. Nilai royalti yang diterima AL jauh berkali-kali lipat lebih besar dari angka yang beredar," kata Adi.
"Dalam periode 7 bulan terakhir saja dalam artian Januari sampai Juli 2025, nilai royalti yang diterima AL puluhan juta rupiah. Itu sudah kami transfer," paparnya seperti diberitakan detikPop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pernyataan Adi Adrian memicu rasa kecewa bagi Ari Lasso. Ia kesal karena langkah WAMI itu seolah 'curi start' memberi klarifikasi.
Ia mengaku sempat berbincang dengan Adi Adrian via telepon dan mendapat penjelasan bahwa royalti puluhan juta tersebut sebelumnya sudah dikirim. Ari juga akhirnya berniat minta maaf ke publik karena tidak sadar sudah terima royalti, tetapi Adi tidak berkenan.
"Dan Anda nyolong start dengan membalikkan keinginan minta maaf saya. Kena prank deh gue," ujar Ari Lasso.
"Begini ya cara mainnya, diam-diam kumpulin wartawan, mencegah saya minta maaf tetapi diserang seakan saya serakah," lanjutnya.
Ari Lasso memutuskan untuk membebaskan lagu-lagu ciptaannya untuk dimainkan dalam berbagai acara dan kesempatan, seiring dengan protes dirinya terhadap distribusi royalti WAMI.
"Untuk semua teman pemain band, penyanyi wedding, event, cafe... SAYA MEMBEBASKAN ANDA MEMUTAR DAN MEMAINKAN LAGU-LAGU HITS saya.. SILAKAN... PERCUMA ANDA MEMBAYAR tapi pengelolaannya kayak begini," tulis Ari Lasso.
"Wahai teman-teman musisi yuk BERSATU ... siapa sebenarnya 'HANTU BLAU NGANGKANG' yang HARUS KITA ROBOHKAN," lanjutnya.