Animator dan digital artis independen asal Pakistan, Junaid Miran, mengatakan masih terhalang biaya untuk memenuhi kebutuhan logistik dalam menuntut pembuat film animasi Merah Putih: One for All.
Miran sebelumnya muncul di tengah polemik film Merah Putih: One for All. Ia mengklaim film animasi tersebut memakai aset karakter ciptaannya tanpa izin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini Miran mengaku sudah siap menuntut kreator Merah Putih: One for All yang mendulang 2.341 penonton, atau diduga mendapatkan box office Rp93,6 juta bila satu tiket seharga Rp40 ribu.
Akan tetapi, Miran menyebut dirinya hanyalah seniman independen tanpa dukungan studio besar sementara biaya untuk menggugat secara hukum di negara lain butuh banyak biaya.
"Tuntutan hukum di negara lain, butuh banyak biaya. Biaya pengacara, administrasi, perjalanan, semuanya memerlukan banyak uang dan aku enggak punya itu," kata Miran dalam video yang diunggah di YouTube pada Senin (1/9).
Maka dari itu, Junaid Miran meminta bantuan kepada netizen untuk membeli karyanya sehingga dirinya bisa memiliki cukup modal untuk membiayai seluruh perkara tersebut.
Junaid Miran mengatakan dirinya sudah menyiapkan karya khusus untuk penggalangan dana ini. Ada 10 karya yang bisa dibeli oleh netizen di laman Patreon seharga sekitar US$5 atau setara Rp82.237 (US$1=Rp16.447).
Dalam laman tersebut, Miran sudah menyiapkan 10 fail beresolusi 6K yang tampaknya sudah disesuaikan dengan tema khusus, yakni budaya Indonesia dan merah putih.
Junaid Miran memastikan bahwa bila netizen membeli karya tersebut, dirinya tidak akan menagih royalti apa pun bila karakter dan karya khusus ini digunakan kembali untuk mendulang untung.
"Aku ingin kalian tahu apa yang dipertaruhkan di sini. Jika kita mencapai target dana jumlah spesifik untuk biaya hukum, maka ku janji akan menjalani ini sampai tuntas," lanjutnya.
"Aku akan menyewa pengacara, mengajukan tuntutan, hadir di pengadilan untuk membela yang benar. Aku akan melakukannya dengan semua kekuatan dan tekad yang kalian berikan lewat dukungan kalian."
"Dan aku akan melakukannya dengan keyakinan bahwa aku enggak sendirian, bahwa seluruh komunitas ini berdiri di belakangku dan percaya kepadaku."
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Endiarto untuk meminta tanggapannya terkait rencana Junaid Miran tersebut, tapi belum mendapatkan respons.
(end)