Ibu, Motivasi tanpa Akhir

Sumarti Saelan | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 11:47 WIB
Kondisi Ibu saya yang apa adanya dan tidak ada apa-apanya, justru adalah sebuah "sekolah" tanpa akhir.
Ilustrasi (Ridofranz/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang Ibu memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak yang dibangun sejak anak masih dalam kandungan. Pelukan, sentuhan dan setiap untaian kata seorang mampu menjadi mantra ajaib yang melekat dalam benak buah hati sepanjang masa. Itulah yang saya rasakan selama ini.

Dibesarkan seorang Ibu single parent yang tidak berkecukupan dalam materi, pada detik ini saat saya telah masuk usia kepala tiga menyadari bahwa kondisi Ibu saya yang apa adanya dan tidak ada apa-apanya justru adalah sebuah "sekolah" tanpa akhir. Dan membentuk kekuatan tersendiri pada saya sebagai sosok perempuan.

Tanpa memiliki banyak materi, sejak awal Ibu tidak pernah membuai dengan banyak janji. Tapi selalu mengucapkan motivasi. Dengan pengalaman hidupnya yang bagai drama panjang tanpa jumlah episode pasti, Ibu tak pernah sekalipun lupa mengigatkan saya tentang "sosok perempuan tangguh".

Menyadari tak bisa menghujani materi, Ibu selalu berkata "Berdirilah dengan kuat untuk menatap hidup yang tak pernah kita tahu apa yang terjadi ke depan". "Jadilah perempuan yang punya sikap, kekuatan dan daya tawar yang kokoh dalam segala kondisi".

Selalu mengingatkan jangan pernah menutamakan materi, karena dunia sangat luas untuk menyediakannya. Tapi bangunlah kekuatan diri untuk mengarungi dunia itu, maka semua akan datang padamu.

Ibu, seorang yang hingga di usia senja masih terus mengkuatirkan saya, anak bungsunya. Yang tetap berprinsip "Anak yang belum mapan adalah yang harus terus di-support agar bisa terjaga semangatnya mencapai cita-cita" meski terkadang apa yang dimaksud "mapan" versi Ibu sangat beda dengan saya.

Ibu, yang dalam obrolan saya dengan beberapa sahabat dan ditanya "Bagaimana hubunganmu dengan Ibumu?" dan saya hanya bisa menjawab dengan "Luar biasa". Pada saat banyak cerita diberi warisan materi tak terhingga, maka saya bangga "Motivasi tanpa akhir". Yang setiap kalimatnya bagai mantra melekat dalam ingatan saya.

Ibu yang selalu memberikan segala pikiran dan kasihnya tanpa batas, dan aku ingin sepertinya. Agar anakku juga suatu saat berkata "Aku bangga memiliki Ibu sepertinya". (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER