Jakarta, CNN Indonesia -- Makan ikan itu menyehatkan. Masalahnya, ada saja anak yang akan mengalami alergi kalau makan ikan. Lantas, bagaimana asupan gizinya?
Kandungan gizi dari seekor ikan dapat membantu pertumbuhan syaraf pada otak dan mempertajam sel motorik anak.
Ikan laut memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, dan akan lebih tinggi lagi ketika ikan dalam keadaan telah diolah seperti ikan kering, karena kadar air yang menyusut membuat kandungan protein meningkat.
Faktanya ikan yang ditangkap dari lautan tidak secara langsung diolah melainkan didiamkan beberapa waktu hingga akhirnya sampai ke rumah. Pada saat itulah mikroba bertumbuh dan menurunkan kualitas ikan, yang mengakibatkan alergi bagi yang mengkonsumsinya.
Alergi pada ikan biasanya merupakan bawaan keturunan. Kepada CNN Student, Prof. Ali Khomsan, seorang ahli gizi dari IPB, mengatakan bila dilatih makan ikan sejak dini, sedikit sedikit gejala alergi akan berkurang.
Dia menyarankan memilih ikan segar dengan warna insang yang masih fresh. Seseorang yang mengalami alergi terhadap ikan memiliki tubuh dengan reaksi yang menganggap protein sebagai musuh. Sehingga tubuh mengeluarkan gejala pembengkakan, gatal, dan kulit memerah, bahkan hingga sesak bernafas.
Untuk alternatif lain, jika anak sangat sensitif terhadap ikan, dapat digantikan dengan sumber protein lain seperti kacang polong dan kedelai. Sedangkan untuk zat omega 3 Orang tua dapat menggantinya dengan telur ayam yang khusus mengandung omega 3 tinggi.
(ded/ded)