Jakarta, CNN Indonesia -- Mengajarkan anak tentang pentingnya mengelola keuangan perlu dilakukan sejak dini. Banyak orang tua membiarkan anak memperlakukan uang yang dimiliki sesuai keinginannya. Padahal perlu ada pendidikan khusus agar anak bijak memakai uang yang dimilikinya.
Selain menanamkan rasa penghargaan terhadap uang, anak juga akan belajar tentang menambah, mengurangi dan membagi secara langsung uang yang dimilikinya.
Pendidikan mengatur keuangan sangat penting dibutuhkan ketika anak tumbuh dewasa, sehingga dapat mengambil keputusan atas jerih payahnya sendiri.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk melatih anak mengelola keuanganya:
1. Beri uang sebagai tanggung jawabMemberikan uang kepada anak merupakan salah satu cara untuk anak mengenal tentang uang dan bagaimana menggunakannya. Anak akan mengerti bahwa setiap orang memiliki jumlah uang yang berbeda sesuai kemampuanya. Hal tersebut akan membuat anak mensyukuri uang yang ia miliki.
2. Ajarkan menabungFungsi uang sebagai alat transaksi yang sah perlu disadari oleh anak, bahwa mereka harus memiliki simpanan uang yang bisa mereka gunakan di suatu hati nanti. Ketika uang yang mereka miliki habis anak akan menyadari bahwa menyisihkan separuh uang sangat penting. Dengan menabung anak terhindar dari sifat boros
3. Ajarkan berbagiBerbagi adalah cara yang dapat diajarkan kepada anak sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang mereka miliki. Berbagi membuat anak berpikir ada hak orang lain yang perlu ia bagi di dalam jatah uangnya. Berbagi dapat mengasah rasa kasih sayang anak dan menghindarkan anak dari sifat egois dan pelit.
4. Mencatat segala transaksi yang dilakukan anakBerikan kebebasan kepada anak untuk menggunakan uang sakunya dengan syarat ia harus mencatat segala pengeluarannya. Selain mendidik anak untuk disiplin, mencatat juga sebuah kegiatan sederhana yang melatih anak lebih teliti, terorganisir, runut, jujur dengan dirinya sendiri.
5. Ajak anak ikut campur dengan keuangan keluargaLibatkan anak dalam pengelolaan keuangan keluarga, Hal ini menggiring anak bahwa pendapatnya dilibatkan dalam keluarga. Seperti pendapat tentang membeli sofa baru.
6. Tidak boleh berhutangBiasakan anak bijak menggunakan uangnya, bila ada keperluan mendesak anak boleh menggunakan uang tabungannya, namun tidak untuk berhutang. Orang tua harus membantu anak untuk menentukan kebutuhan yang layak diperhitungkan ataupun membuang kebutuhan yang tidak penting. Ajarkan anak bahwa berhutang akan menjadi kebiasaan buruk dan berikan tips untuk menghindarinya.
(ded/ded)