Jakarta, CNN Indonesia -- Kesadaran diri adalah salah satu rahasia sukses. Dengannya kita bisa melihat perilaku dan merespons berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan.
Kesadaran diri dapat mengungkapkan hal-hal yang merusak pola pikir dan juga kebiasaan buruk yang terjadi.
Kamu bisa berlatih untuk memiliki kesadaran diri yang lebih baik. Caranya:
KenapaSebelum melangkah dalam mengambil keputusan, coba tanyakan pada diri sendiri, “Kenapa?” Contohnya seperti: “Kenapa saya melakukan ini?”, “Kenapa saya menginginkan hal tersebut?”. Jika berhasil mendapat kan jawaban yang baik, kamu akan mendapatkan kejelasan dan akan lebih percaya diri dalam setiap langkahmu saat mengambil keputusan.
Belajar katakan “Tidak” untuk diri sendiriCoba mulai katakan tidak pada ha-hal yang menggoda seperti social media, junk food, gosip dan juga youtube. Semakin sering menolak godaan tersebut, semakin baik pribadi kita dalam mengatur waktu. Coba tantang dirimu untuk katakan “Tidak” pada 5 godaan tiap harinya.
Tahan reaksi mendalamKesadaran diri membuat kita menilai situasi secara obyektif dan rasional, tanpa berpihak pada hal-hal tertentu. Ambil nafas dulu sebelum melakukan sesuatu, khususnya saat keadaan membuatmu begitu marah dan frustasi.
Bertanggung jawab akan kesalahanTak ada manusia yang sempurna. Terkadang kita lebih sering mengkritik orang lain, dan melupakan kekurangan sendiri. Kesadaran diri membantu membalikkan cermin dan mencegah perilaku munafik pada diri sendiri. Perbaikan diri hanya akan terjadi jika kita menyadari kekurangan sendiri. Ciptakan kebiasaan dalam menyadari kesalahanmu, daripada membuat alasan.
Bermain “Devil’s Advocat”Cobalah untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda. Tidak ada salahnya sesekali berbeda pendapat dengan pribadi kita yang biasanya. Kamu akan memberikan pelatihan yang baik pada otakmu.
Perhatikan bicaramuAda banyak sekali komentar yang tak pernah berhenti di kepalamu, dan itu tidak selalu menolong. Sedikit kata negatif saja bisa berubah menjadi stres dan depresi. Coba lebih perhatikan bagaimana responsmu pada kesuksesan dan kegagalan, Apakah kamu menyebut prestasimu sebagai keberuntungan? Atau mengkritik hebat kegagagalanmu?
Berlatih evaluasi diri dan refleksiCoba pikirkan seberapa sering kamu mengatakan hal-hal yang disesali, mengulang kebiasaan buruk, membuat keputusan yang belum pasti, atau berpikir tak menentu. Buatlah target dalam dirimku dan di setiap akhir hari, coba tanyakan pada diri sendiri, “Apakah aku telah melakukan sesuatu hal yang baik?”
Mintalah umpan balik yang membangun, secara teraturTanyakan pada orang-orang yang bisa dianggap sebagai mentor. Contohnya seperti orang-orang yang mengerti pribadi kita, orang-orang yang dihormati dan juga orang-orang yang akan memberikan kata kata yang butuh didengar bukan ingin didengar.
(ded/ded)