Korean Wave Menduniakan Negeri Ginseng

Surabaya, CNN Indonesia -- Siapa yang tak kenal istilah “Korean wave”, atau kita lebih mudah menganggapnya dengan gelombang Korea. Apapun berbau Korea sangat mudah dijumpai, terutama dari aspek seni dan budaya.

Katakan saja EXO, Infinite, SNSD, Super Junior adalah akronim akronim yang tak asing lagi bagi kalangan anak muda zaman sekarang. Siapa yang tak kenal Lee Min Ho, Lee Jong suk dan Park Shin Ye. Aktor dan aktris yang sering membintangi beberapa judul drama Korea itu bersama yang lainnya sukses menciptakan Korean wave di Indonesia.

Akhir akhir ini remaja muda kita sedang sibuk menggunjingkan drama Descendants of the Sun dengan si aktor ganteng nan bertalenta Song-Joong ki, setelah sebelumnya euforia yang tak kalah membludak muncul dari drama bertajuk My Love from The Star. Bahkan melihat antusiasme yang sangat tak wajar itu membuat salah satu tv swasta Indonesia sempat menayangkan drama berbintangkan Kim Soo Hyun itu.

Ya, negeri ginseng itu sekarang telah menjelma menjadi negara yang maju berkat Korean wave. Padahal jika kita kembali ke 1960-an, Korea Selatan bersamaan dengan Indonesia sedang menjadi negara miskin yang gencar melakukan pembangunan di aspek industri dan ekonomi. Akan tetapi, mengapa kejayaan Korea Selatan kini tak juga dirasakan oleh Indonesia, padahal kita mulai pembangunan di waktu yang sama.

Seperti yang dilansir selasar.com pada Juni 2016, pendapatan perkapita negeri ginseng itu menembus angka sekitar US$26.000 dan masuk dalam jajaran negara-negara berpendapatan tinggi (high income countries). Padahal, apa yang Korsel punya? Indonesia mempunyai jauh lebih banyak sumberdaya baik berupa alam, wilayah dan keberagamannya. Tapi kenapa bisa begini?

Kita hanya berbeda dalam menggunakan celah dan sumberdaya. Dengan keberagaman yang kita miliki saat ini, justru Indonesia serasa miskin. kita sendiri yang membuatnya bertambah miskin. Sebut saja korupsi dan plagiarism. Ditambah lagi kasus pelecehan seksual yang sedang marak di-blow up media, membuat hati ini semakin miris. Lantas, apa yang bisa kita lakukan?

Korea Selatan begitu jeli dalam melihat celah. Korean wave adalah dobrakan luar biasa. Mereka menggunakan EXO dan teman temannya untuk mengenalkan bahasa dan budaya mereka. Lewat drama-drama yang dikemas apik, mereka menyelipkan destinasi-destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Mereka mengenalkan budaya Korea dengan sangat halus.

Alhasil, sektor wisata bertumbuh sangat pesat. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Korea Selatan. Bahkan Korean wave mampu menstabilkan kondisi perekonimiannya pasca Krisis yang dialami Korsel beberapa tahun lalu.

Kini, Korean wave telah menjadi investasi yang memiliki power di mata dunia. Korsel berkembang sangat pesat berkatnya. Hal ini juga membuktikan bahwa seni dan budaya memiliki pengaruh yang sangat besar bagi negara jika manusianya pandai mencari celah dan berpikir kreatif.

Sempat terlintas di pikiran, akankah akan suatu dobrakan yang dinamakan Indonesian wave. Akhir akhir ini sudah kita rasakan hadirnya Indian wave di nusantara. Banyak produk produk India yang dapat dengan kita mudah jumpai di alat elektronik yang biasa kita sebut dengan TV. Setelah ini, apa lagi? Sampai kapan kita hanya berbangga dengan hanya mengkonsumsi ?. (ded/ded)