Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi masyarakat Ambon di pulau Seram, ada tradisi berbeda untuk menyambut bulan Ramadan. Tradisi tersebut bernama "satu panggil satu". Dinamakan demikian karena memang perayaannya dalam bentuk perjamuan satu persatu.
Tradisi ini masih banyak di lakukan di Desa Lha, Kabupaten Seram bagian barat, Maluku. Menurut masyarakat sekitar, tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu sebagai warisan leluhur.
Pelaksanaannya yang semarak dilakukan pada saat buka puasa pertama bulan Ramadan. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama 'Kepala Puasa'.
Saat berbuka tiba, maka masyarakat desa Lha akan melakukan "satu panggil satu" untuk berbuka. Beberapa orang yang menjadi tuan rumah akan menjamu satu persatu tamunya untuk berbuka. Sehingga disebutlah "satu panggil satu".
Bagi masyarakat yang merantau, biasanya akan pulang untuk mengikuti tradisi tersebut. Bagi masyarakat pulau Seram "satu panggil satu" seperti ritual kekeluargaan. Sehingga tidak hanya yang menjalankan ibadah puasa, tetapi juga masyarakat Nasrani ikut mengikuti ritual tersebut.
Menurut pemerintah sekitar, warisan tersebut sudah seharusnya selalu ada dan lestari. Tradisi ini juga mencerminkan sifat toleransi yang ada di Pulau Seram, Ambon.
(rkh/rkh)