Jakarta, CNN Indonesia -- Mencetak tulisan atau gambar biasanya dilakukan dengan media selembar kertas bukan?
Namun ada teknologi cetak 3D yang dapat mencetak benda padat tiga dimensi dari sebuah desain digital. Hasilnya tak hanya dapat dilihat, tapi juga dapat di pegang dan bervolume.
Dalam sejarahnya, teknologi ini sudah ditemukan dan digunakan sejak dulu,dan Printer 3D pertama yang bekerja dengan baik dibuat oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp pada tahun 1984. Sejak saat itu teknologi 3D printing semakin berkembang dan digunakan oleh perusahaan yang membuat model purwarupa.
CAD (Computer Aided Design) merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi, selain itu 3D Printing juga memiliki teknologi
additivie manufacturing yang dapat membuat objek dengan membentuk
layer per layer-nya.
Cara kerjanya adalah dengan membuat model objeknya di beberapa software khsusus seperti
solidwork,
catia, atau
delcam. Setelah itu memasuki proses mencetak yang lamanya tergantung pada besar dan ukuran model tersebut. Dan yang terakhir adalah
finishing, di mana bagian-bagian kompleks yang disebabkan oleh
oversized dapat disempurnakan
. (rkh/rkh)