Acuh Terhadap Potensi Diri

Siti Masitoh | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 10:08 WIB
Banyak sekali orang yang merasa belum menemukan potensi dirinya. Mengapa begitu?
Ilustrasi (Bessi/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak sekali orang-orang di sekitar kita yang belum menemukan potensi dirinya. Lalu apa itu yang dimaksud dengan potensi diri?

Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.

Semua orang di dunia ini pastilah memiliki potensinya masing-masing. Biasanya setiap manusia memiliki potensi yang berbeda-beda yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Namun tak semua manusia menyadari akan potensi tersebut, dan terkadang bingung terhadap potensi yang mereka miliki. Padahal apabila potensi tersebut telah ditemukan maka dapat berdampak baik dalam kehidupannya.

Cara yang bisa dilakukan untuk menemukan potensi diri, bisa dilakukan dengan cara: pertama, kita harus mampu mengenali diri kita sendiri, jangan mengadili diri terlebih dahulu. Luaskan visi, mencoba hal-hal baru, banyak membaca, serta berdoalah dan yakin.

Setelah kita mengetahui potensi diri kita, dengan berlatih lebih giat maka kita akan meraih prestasi yang gemilang.

Hal yang sama mungkin juga terjadi pada para siswa yang berprestasi. Mereka pada awalnya menggemari bidang tertentu di sekolah. Karena harus mengasah kemampuan dalam bidang tersebut, maka akhirnya mereka mampu berprestasi dan bahkan membawa harum nama negara di tingkat internasional.

Potensi diri kita itu harus digali. Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses. Jika anda sudah tahu potensi diri anda, itulah modal kesuksesan. Jika anda bisa mengembangkan potensi anda menjadi prestasi, kesuksesan sudah menanti.

Cara lain untuk mengenali potensi dan bakat unik kita adalah dengan memperhatikan kegiatan yang kita pilih untuk mengisi waktu luang. Umumnya kita melakukan hal–hal yang kita senangi. Apapun pilihannya kegiatan tersebut didasari oleh kesenangan yang mendalam. Hal ini berkaitan dengan potensi unik yang tersembunyi pada diri kita.

Dengan mengenali potensi tersebut, sebenarnya sangatlah menunjang kesuksesan hidup seseorang. Dalam hal ini perlu dilakukan analisis potensi diri sejak dini untuk mencari tahu lebih dalam tentang segala sesuatu yang ada pada diri sendiri, sehingga kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing – masing.

Dengan menganalisis potensi diri, kita akan memiliki cara pandang dan melakukan tindakan untuk memperbaiki kekurangan tersebut, dan memanfaatkan kelebihan yang ada.

Tujuan pembangunan diri adalah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik yang dicerminkan melalui kelancaran, kelenturan, orginalitas dalam berpikir. Kreativitas dapat mengubah hal yang biasa menjadi luar biasa. Kreativitas bukanlah monopoli hak orang jenius saja, kreativitas ditumbuhkembangkan pada setiap orang melalui proses yamg sifatnya bertahap. Sikap kreatif harus didukung oleh “Kecerdasan Emosional”.

Tapi terlepas dari hal tersebut, masih banyak orang yang acuh terhadap masa depannya, terhadap apa yang harusnya dia sukai dan terkadang mereka masuk ke dalam zona ketidaknyamanannya, yang justru akan membuat mereka semakin stres dan tidak nyaman dengan apa yang sedang dilakukannya.

Di sini peran orang tua sangat diperlukan. Di mana orang tua harus tahu dan mau mendukung apa bakat dan minat yang ada dalam diri anaknya masing-masing. Namun realita yang ada karena faktor tuntutan dan rasa takut terhadap orang tua terkadang kita merasa terbebani dengan tuntutan yang diberikan dan tidak mau mengembangkan bakat atau potensi yang dimiliki.

Contohnya saja seorang anak yang mahir bermain musik tidak bisa mengembangkan bakatnya dikarenakan larangan dari ayahnya yang seorang anggota TNI dan dituntut untuk mengikuti jejak ayahnya.

Dilihat dari cerita tersebut sudah jelas ada faktor tekanan dari dalam yang membuat anak tersebut merasa tidak nyaman. Seharusnya, orang tua mampu mendukung apa yang dikuasai oleh anak selagi hal itu masih bersifat positf, karena semua pekerjaan itu sama asal kita mau serius menekuni bidang tersebut.

Maka dari itu jangan pernah merasa takut untuk terbuka dan mau berkonsultasi kepada orag tua atas kemauan dan minat yang kita sukai, agar lambat laun orang tua mau mengerti dan mendukung potensi kita agar keharmonisan keluarga pun tetap terjalin dengan baik. Selain itu yakinkan kepada orang tua bahwa pilihan kita untuk kedepannya adalah pilihan yang terbaik dan tunjukkan pada orang tua bahwa kita berhasil dengan apa yang kita inginkan selama ini.

Orang-orang sering berkata “pekerjaan yang enak itu adalah hobi yang dibayar” bukan? Maka dari itu marilah kita kembangkan minat dan hobi kita masing-masing kemudian gunakan itu sebagai pekerjaan kita. Jangan pernah malu dengan apa yang kita kuasai. Menjadi kutu buku atau gemar membaca apa salahnya, apalagi jika kemudian hari buku-buku yang ada di rak toko itu adalah karya kita sendiri, bukankan itu sebuah pencapaian yang sangat besar?

Jalan hidup tidak semuanya orang tua yang menentukan. Kita sendiri yang tahu ke mana kita harus melangkah. Cita-cita dan masa depan tidak boleh dipermainkan begitu saja, karena efek di kemudian hari yang akan kita alami kita sendiri yang merasakannya. Mintalah ridho dan dukungan dari orang tua. Baik atau buruknya nanti, berusahalah sebaik mungkin dan tunjukkan bahwa apa yang kalian pilih adalah jalan yang terbaik untuk kita sendiri dan keluarga. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER