Pesona Gunung Gede 2958 Mdpl
Sofyanali Muklis | CNN Indonesia
Selasa, 16 Agu 2016 15:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kami melakukan pendakian Gunung Gede di Jawa Barat, pada 6-7 Agustus lalu, via Gunung Putri. Gunung ini memiliki ketinggian 2.958 Mdpl. Para pendaki ini terdiri dari tujuh orang, yaitu saya, Rio, Bule, Batuy, Cimol, Ola, dan Fitri.
Kami berkumpul di rumah Rio terlebih dahulu untuk prepare perlengkapan dan perbekalan untuk mendaki. Kami berangkat dari Bekasi pada pukul 22.00 menggunakan 1 mobil dan sampai di Bascamp Jam pukul 02.00. Lalu mencari tempat penginapan untuk beristarahat sampai matahari terbit.
Sinar pagi telah tiba. Saatnya kita mendaki, semangat kawan! Tak lupa kami mandi dan sarapan supaya bertenaga nantinya.
Sabtu jam 09.00 kami mulai mendaki setelah bergabung dengan rekan lain yang sama dari berbagai daerah. Di tengah jalan kami bertemu 2 orang pendaki yang hanya berdua saja naik gunung. Makanya kami ajak mendaki bareng aja mereka, si Gondrong dan Pute, orang asli Citeureup katanya.
Pendakian dimulai dari pos jaga Gunung Putri (1.450 mdpl, medan awal perjalanan adalah ladang milik penduduk, kemudian kamu akan bertemu hutan pinus sebelum nantinya masuk ke dalam hutan tropis yang dipenuhi pepohonan.
Fitri dan Ola adalah cewek yang baru pertama kali mendaki gunung dan pastinya repot banget. Kami juluki mereka Pasukan 5 Tak (5 Langkah Geletak). Baru jalan sebentar istirahat terus kapan sampenya? Hehehe.
Jalan yang terjal dengan medan yang menantang membuat kami semua lelah. Tetapi kami tidak pantang menyerah karena belum sampai puncak. Kalau yang cowok sudah berpengalaman semua dalam mendaki. Malah ada yang pernah menjelajahi beberapa gunung di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ada juga yang baru saja pulang dari pendakian Gunung Rinjani. “Wah saya jadi pengen seperti mereka berpetualang lebih dekat bersama alam sekitar.”
Setelah melewati medan terjal di kawasan-kawasan tadi, pada ketinggian 1.850 mdpl, kamu bakal sampai di Tanah Merah. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Legok Leunca dengan ketinggian 2.150 mdpl.
Di tengah jalan kami terus bercerita, bercanda tawa, sukaria, saling meledek dan membuat cair semua suasana. Itulah yang menjadi kami tidak terlalu capek dalam mendaki karena kebersamaan yang seperti inilah yang kami perlukan.
Buntut Lutung 2.300 mdpl, di sini kami berhenti sejenak untuk makan beberapa cemilan agar perut terisi dan tenaga bertambah. Di sebelah kami ternyata ada pendaki lain yang keram kaki untung saja kami bawa P3K untuk meringankan rasa sakitnya.
Lawang Seketeng 2.500 mdpl, di mana jalur mulai menjadi lebih terjal dan curam. Di sini terjadi hal yang paling lucu terjadi ketika si Gondrong terdiam dan membisu. Ternyata dia dari tadi menahan mules (sakit perut) yang amat pucat raut mukanya. "Kenapa engga ngomong? Untung saya teman yang peka padanya. Ini pake tisu basah saja lumayan, hihi."
Lalu kami melanjutkan hingga sampai di Simpang Maleber 2.625 mdpl. Fitri dan Ola sudah hampir kelelahan dan merasa udah engga kuat. Tapi dengan kata-kata motivasi akhirnya mereka bersemangat lagi.
Di simpang Maleber ini, ambil jalur lurus untuk menuju ke Alun-alun Timur Suryakencana. Akhirnya sampai juga. Kami beruntung, bunga abadi alias Edelweis sedang mekar-mekarnya. Indah banget. Tapi tak boleh ya membawa turun bunga yang wangi ini, sebab ia harus dilindungi kelestariannya.
Kami tiba jam 15.00, langsung mencari tempat untuk memasang tenda. Malam harinya turun hujan. Setelah reda kami mulai memasak perbekalan dan makan malam.
Keesokan harinya, Minggu pagi, kami melakukan summit alias menjejakkan kaki di puncak Gunung Gede. Sekitar 30 menit perjalanannya dari tempat kami memasang tenda. Saat kami tiba, sudah banyak pendaki lain di sana.
Setelah itu, kami turun ke tempat memasang tenda untuk memasak bekal untuk makan siang. Kemudian setelah makan siang, saatnya turun gunung. Tidak lupa membersihkan sampah bawaan sendiri dan membawanya turun kembali. Jangan meninggalkan apapun di gunung kecuali jejak kaki ya.
Berapa Lama Mendaki Gunung Gede?
Mendaki Gede-Pangrango via Gunung Putri bakal membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 7-8 jam.
Pos I : Basecamp (1.450 mdpl) – Legok Leunca (1 jam)
Pos II : Legok Leunca (2.150 mdpl ) – Buntut Lutung (1,5jam)
Pos III : Buntut Lutung (2.300 mdpl ) – Lawang Sekateng (1,5jam)
Pos IV : Lawang Sekateng (2.500 mdpl ) – Simpang Maleber (1,5jam)
Pos V : Simpang Maleber (2.625 mdpl ) – Alun-alun Surya Kencana Timur (1jam)
Pos VI : Alun-alun Surya Kencana (2.800 mdpl) – Puncak Gunung Gede (30 menit) (ded/ded)
Kami berkumpul di rumah Rio terlebih dahulu untuk prepare perlengkapan dan perbekalan untuk mendaki. Kami berangkat dari Bekasi pada pukul 22.00 menggunakan 1 mobil dan sampai di Bascamp Jam pukul 02.00. Lalu mencari tempat penginapan untuk beristarahat sampai matahari terbit.
Sinar pagi telah tiba. Saatnya kita mendaki, semangat kawan! Tak lupa kami mandi dan sarapan supaya bertenaga nantinya.
Sabtu jam 09.00 kami mulai mendaki setelah bergabung dengan rekan lain yang sama dari berbagai daerah. Di tengah jalan kami bertemu 2 orang pendaki yang hanya berdua saja naik gunung. Makanya kami ajak mendaki bareng aja mereka, si Gondrong dan Pute, orang asli Citeureup katanya.
Pendakian dimulai dari pos jaga Gunung Putri (1.450 mdpl, medan awal perjalanan adalah ladang milik penduduk, kemudian kamu akan bertemu hutan pinus sebelum nantinya masuk ke dalam hutan tropis yang dipenuhi pepohonan.
Fitri dan Ola adalah cewek yang baru pertama kali mendaki gunung dan pastinya repot banget. Kami juluki mereka Pasukan 5 Tak (5 Langkah Geletak). Baru jalan sebentar istirahat terus kapan sampenya? Hehehe.
Jalan yang terjal dengan medan yang menantang membuat kami semua lelah. Tetapi kami tidak pantang menyerah karena belum sampai puncak. Kalau yang cowok sudah berpengalaman semua dalam mendaki. Malah ada yang pernah menjelajahi beberapa gunung di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ada juga yang baru saja pulang dari pendakian Gunung Rinjani. “Wah saya jadi pengen seperti mereka berpetualang lebih dekat bersama alam sekitar.”
Setelah melewati medan terjal di kawasan-kawasan tadi, pada ketinggian 1.850 mdpl, kamu bakal sampai di Tanah Merah. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Legok Leunca dengan ketinggian 2.150 mdpl.
Di tengah jalan kami terus bercerita, bercanda tawa, sukaria, saling meledek dan membuat cair semua suasana. Itulah yang menjadi kami tidak terlalu capek dalam mendaki karena kebersamaan yang seperti inilah yang kami perlukan.
Buntut Lutung 2.300 mdpl, di sini kami berhenti sejenak untuk makan beberapa cemilan agar perut terisi dan tenaga bertambah. Di sebelah kami ternyata ada pendaki lain yang keram kaki untung saja kami bawa P3K untuk meringankan rasa sakitnya.
Lawang Seketeng 2.500 mdpl, di mana jalur mulai menjadi lebih terjal dan curam. Di sini terjadi hal yang paling lucu terjadi ketika si Gondrong terdiam dan membisu. Ternyata dia dari tadi menahan mules (sakit perut) yang amat pucat raut mukanya. "Kenapa engga ngomong? Untung saya teman yang peka padanya. Ini pake tisu basah saja lumayan, hihi."
Lalu kami melanjutkan hingga sampai di Simpang Maleber 2.625 mdpl. Fitri dan Ola sudah hampir kelelahan dan merasa udah engga kuat. Tapi dengan kata-kata motivasi akhirnya mereka bersemangat lagi.
Di simpang Maleber ini, ambil jalur lurus untuk menuju ke Alun-alun Timur Suryakencana. Akhirnya sampai juga. Kami beruntung, bunga abadi alias Edelweis sedang mekar-mekarnya. Indah banget. Tapi tak boleh ya membawa turun bunga yang wangi ini, sebab ia harus dilindungi kelestariannya.
Kami tiba jam 15.00, langsung mencari tempat untuk memasang tenda. Malam harinya turun hujan. Setelah reda kami mulai memasak perbekalan dan makan malam.
Keesokan harinya, Minggu pagi, kami melakukan summit alias menjejakkan kaki di puncak Gunung Gede. Sekitar 30 menit perjalanannya dari tempat kami memasang tenda. Saat kami tiba, sudah banyak pendaki lain di sana.
Setelah itu, kami turun ke tempat memasang tenda untuk memasak bekal untuk makan siang. Kemudian setelah makan siang, saatnya turun gunung. Tidak lupa membersihkan sampah bawaan sendiri dan membawanya turun kembali. Jangan meninggalkan apapun di gunung kecuali jejak kaki ya.
Berapa Lama Mendaki Gunung Gede?
Mendaki Gede-Pangrango via Gunung Putri bakal membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 7-8 jam.
Pos I : Basecamp (1.450 mdpl) – Legok Leunca (1 jam)
Pos II : Legok Leunca (2.150 mdpl ) – Buntut Lutung (1,5jam)
Pos III : Buntut Lutung (2.300 mdpl ) – Lawang Sekateng (1,5jam)
Pos IV : Lawang Sekateng (2.500 mdpl ) – Simpang Maleber (1,5jam)
Pos V : Simpang Maleber (2.625 mdpl ) – Alun-alun Surya Kencana Timur (1jam)
Pos VI : Alun-alun Surya Kencana (2.800 mdpl) – Puncak Gunung Gede (30 menit) (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK