Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah pernah berpantun? Berpantunlah dengan indah. Ada sejarah susastra pantun, sila ke pustaka, di manapun dikau menjadi anggota perpustakaan. Membaca pantun, akan belajar menulis pantun, sangat baik untuk mengenali sejarah susastra tutur dan tulis, karena pantun salah satu sumber bahasa Ibu menuju modern susastra kini.
Apa sih pantun, singkatnya adalah bentuk puisi asli Indonesia-Melayu, bersajak ungkapan kisah perumpamaan, tentang cinta sesama, kegembiraan, pendidikan, peribahasa, ungkapan diri meraih cita-cita, belajar membuat riang imajinasi. Sebab daya hidup hanya ada dua, positif-negarif, mengenai hal ikhwal mengarungi kehidupan.
Susastra tutur atau tulis hingga pengembangan penciptaan susastra kini. Bisa dilihat dengan riset pustaka, mohon bimbingan Bapak dan Ibu Guru, sebagai suri tauladan para murid. Bertanya, diskusi riang, ngobrol-ngobrol dengan Bunda dan Ayah, dengan teman, berguna sebagai bentuk riset sederhana, hal itu salah satu upaya dasar membangun semangat kreatif.
Pelajaran paling mendasar di sekolah adalah menulis, setelah mengenal alfabet. Adik dan Kakak, bisa menulis hal paling sederhana. Gali potensi pengalaman pribadi sehari-hari, dari rumah hingga lingkungan sekolah, melengkapi koleksi pustaka pribadi, melengkapi sumber info lewat teknologi tepat guna. Selesai menulis pasti girang deh, membaca hasilnya.
Semisal gini deh, ingatkah Adik dan Kakak, ketika awal Bunda dan Ayah memberi hadiah mainan lego, coba di ingat-ingat, ada semacam pertanyaan di hati atau pada Bunda dan Ayah, apa dan bagaimana menyusun lego. Nah, pertanyaan itu adalah awal dimulainya kreatifitas. Kemudian mulai menyusun satu persatu lego tersebut.
Segala hal jika dimulai dari keinginan untuk selalu belajar, satu persatu, dengan kesabaran seluas langit, pasti, akan sampai pada tujuan. Kereta api tanpa masinis takkan tiba di stasiun, masinis tanpa belajar mengemudikan lokomotif, gerbong takkan berjalan ke tujuan.
Belajar, salah satu bagian utama dari upaya dasar mengembangkan kepribadian dan intelegensi.
Ayo! Mulai menulis dan terbitkan di ruang riang-gembira ini, saling memberi info lewat karya tulis bermanfaat bagi khalayak, membanggakan Bunda dan Ayah, dengan cara sederhana, menulis pantun, artikel, kisah sehari-hari, memetik manfaat kreatifitas hingga kelangit tanpa batas. Terbang bebas, berakal budi dan bertanggung jawab. Salam Indonesia Unit.
(ded/ded)