Tenangkan Pikiran, Jangan Sampai Stres karena Ini Efeknya

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Minggu, 18 Sep 2016 09:41 WIB
Kita semua harus belajar bagaimana menangani stres, untuk menjaga fungsi tubuh berjalan dengan baik.
Ilustrasi (Thinkstock/Arvydas Kniuk?ta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Stres adalah salah satu masalah yang mengganggu pikiran dan mental. Kita semua harus belajar bagaimana menangani stres, untuk menjaga fungsi tubuh berjalan dengan baik.

Stres Bisa Merestrukturisasi Otak Kamu

Stres tidak selamanya negatif. Ini bisa menjadi penolong ketika kamu membutuhkannya, seperti saat berkompetisi pada perlombaan olahraga atau saat akan tampil di panggung. Stres akan memberikanmu ledakan energi yang kamu butuhkan.

Namun stres juga berdampak negatif. Dari waktu ke waktu, stres dapat merestrukturisasi otak kamu.

Ketika stres mempengaruhi otak, sumbu HPA (hypothalamus-pituitary-adrenal) menjadi aktif. Hypothalamus merupakan bagian dari pusat otak, dan ia melepaskan senyawa yang bergerak ke kelenjar pituitari. Ini akan melepas hormon ACTH (adrenocorticotrophic) yang akan dilepaskan ke aliran darah.
Setelah itu hormon stres, yakni kortisol akan dilepas. Ketika hormon ini dilepaskan, akan membuat tubuh kita dalam keadaan bersiap untuk bereaksi.

Pelepasan hormon kortisol ini akan berdampak jangka panjang, dan berefek negatif pada otak. Jika tidak dapat mengatasi dengan baik efek adrenalin stres dalam jangka panjang, akan mulai berdampak negatif pada tubuh.

Kortisol bertanggung jawab atas ketersediaan pasokan energi seperti karbohidrat, lemak dan yang paling penting: gula. Energi ini diperlukan oleh tubuh untuk menanggapi situasi stres. Namun setelah keadaan stres berkepanjangan terjadi, otot mulai rusak, respons mulai menurun dan kita mulai mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh.

Stres Bisa Membuat Otak Kamu Mengecil

Stres yang terjadi secara terus menerus, ditambah meningkatnya pelepasan hormon kortisol membuat sinyal otak yang berhubungan dengan pembelajaran, memori, dan pengendalian stres akan mengalami penurunan performa. Area otak yang sama dengan yang mengatur sifat-sifat ini akan mulai membatasi HPA. Ketika memburuk dan semakin lemah, kita menjadi kurang mampu mengendalikan tingkat stres.

Kortisol juga akan membuat otak kamu mengecil. Koneksi syanptic menghilang ketika terlalu banyak kortisol dan bagian depan otak yang menentukan penilaian, perilaku sosial, dan pengambilan keputusan, juga menyusut. Depresi adalah risiko ketika hal ini terjadi, karena sel-sel otak kurang dikembangkan, dan kita akan terjebak dalam siklus negatif dalam otak.

Cara Melepas Stres

Lalu bagaimana cara kita menghilangkan stres dan menghindari dua efek negatif tersebut? Kamu bisa berolahraga atau pun bermeditasi. Ketika kamu berolahraga dan bermeditasi otak kamu akan kembali berkembang, karena tingkat stres berkurang. Jadi, ketika kamu sudah mulai merasa stres dan sulit mengendalikannya pergilah berlari dan lakukan beberapa meditasi.

Pencegahan adalah kunci. Buat tingkat stres kamu menurun, karena itulah hal baik yang dapat kamu lakukan untuk tubuh dan pikiran kamu. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER