Jakarta, CNN Indonesia -- Puisi di bawah ini terangkai bagai pantun bebas. Ini ada upaya adaptif pada lini syair susastra indie art of literature. Rujukan kesenian bersifat kultural adaptif edukatif dalam arti luas.
Matahari Telor Dadar
Mata belok hidung pepaya. Cinta… Jus apel buat obat sebel. Suka…
Main ayunan di gerimis siang. Chubby you. Hugs you. Kiss you
Bosanova bukan lagu Pop. Goyang lidah sayur asem di sambel
Bikin lemper buat pacaran. Ahai! Gadis berjambul sukanya coklat
Beli pizza campur es krim Banana split. Siang bolong menari balet
Seikat kembang kaos kaki pink. Kalau cinta bawa rambutan dong
Kolak jambu campur duren. Naik sepeda retro celana blue jean
Bannya kempes marah-marah. Beli cendol biar adem di rendem
Mau pacaran makan buah naga. Pipi merah malu-malu
Lagi ketawa giginya loncat. Rasa cinta kopi tubruk di aduk
Beli sepatu di toko obat. Ulang tahun kado donat boneka
Sambil lari minum jus tomat. Kantong bolong kena setrika
Mata-mata kelilipan xoxoxo… Cinta mata kejedot tembok
Tanda cinta makan salak. Mau pelukan anjingnya galak
Makan jeruk makin menyalak. Tetap ditolak sambil di jitak
Langsung lompat jingkrak-jingkrak. Kesandung kambing botak
Telor dadar mata kebo. Bola basket nyundul kepala
Lampu langit biru terang. Makan rujak enggak jadi berdua
Tape bakar singkong goreng. Nggak pacaran tetep belajar
Jadi contoh buat sobatan. Bokap nyokap always in deep my heart.
Puisi ini sekadar contoh, sebagai keriangan dalam tafsir susastra bebas di ranah indie kini. Semoga bermanfaat sebagai sarana komunikasi antar kultur, bagai pantun gayung bersambut.
Jangan lupa, tetap memakai acuaan KBBI, boleh juga digabung dengan bahasa gaul sebagai varian keceriaan kekinian dan tetap dalam ranah kesantunan. Salam Indonesia Unit.
(ded/ded)