Jakarta, CNN Indonesia -- Melihat keindahan dan keanggunan Candi bisa dilakukan dengan cara lain. Rasa penasaran saya setelah melihat foto-foto Candi Borobudur yang seperti mengambang di tengah kabut, membuat saya ingin melakukan perjalanan ke sana.
Beberapa waktu saya akhirnya berkesempatan ke Bukit Punthuk Setumbu, di dekat Candi Borobudur di Jawa Tengah. Lokasi keren ini juga akhirnya masuk dalam scene film Ada Apa Dengan Cinta 2 loh.
Banyak orang bilang kalau Bukit Punthuk Setumbu adalah spot paling bagus untuk menyaksikan sunrise dengan latar Candi Borobudur. Makanya, sekitar jam 04.00 WIB meluncurlah saya dari Yogyakarta. Menurut informasi, ada papan penunjuk arah setelah Candi Borobudur.
 Foto: CNN Indonesia/Agnes Winastiti (CNN Indonesia/Agnes Winastiti) |
Persis di pertigaan menjelang Hotel Manohara, saya berhenti untuk memastikan arah, dan datanglah seorang laki-laki berojek yang menawarkan jasa untuk memandu ke arah Punthuk Setumbu. Saya pun menyetujuinya setelah menyepakati tarif jasanya.
Lebih baik begitu daripada tersesat dan kehilangan momen berharga. Jalanan sepi, dengan kondisi sedikit berkelok dan naik.
Setelah sampai, saya memarkir kendaraan di pinggir jalan di depan sebuah masjid dan membayar si pengantar Rp 30.000. Sudah ada beberapa mobil yang terlihat parkir juga saat itu.
Kemudian, jalan kaki dimulailah. Jalanan kampung menanjak, yang sudah diperkeras dengan beton. Kita butuh senter untuk membantu perjalanan naik, sebab suasana saat itu masih gelap.
Udara dingin cukup menggigit kulit. Jalan menanjak sekitar 20 menit cukup membuat nafas terengah.
Sampai di ujung desa, beberapa pemuda sudah menunggu untuk meminta “uang masuk”. Perorang membayar Rp 20.000. Setelah itu kita masih harus jalan lagi, lebih terjal, dan jalanan masih berupa tanah.
Sawah berkabut menjadi pemandangan yang indah. Sampai di puncak bukit Punthuk Setumbu, langit mulai diwarnai cahaya kemerahan dan terlihatlah kerlip lampu kota Mungkid dari ketinggian.
Banyak orang yang sudah memasang tripod dan siap menanti menunggu matahari terbit. Kita bisa memesan kopi atau pun teh dari penduduk setempat untuk menghangatkan tubuh.
Di kejauhan sawah di sekitar Punthuk Setumbu terlihat remang, diselimuti kabut. Seperti menonton lukisan yang sering dijual di pinggir jalan. Matahari pun mulai muncul dari balik Gunung Merapi.
Punthuk Setumbu terletak sekitar 4 km arah Barat Candi Borobudur pada ketinggian 400 mdpl. Bukit ini berada di Desa Karangrejo, Magelang.
Punthuk Setumbu merupakan sebuah bukit setinggi kurang lebih 400 meter dpl yang terletak di gugusan Pegunungan Menoreh.
Sambil menikmati teh hangat dan keheningan pagi di Punthuk Setumbu, perlahan matahari keluar dari Gunung Merapi, memerahkan langit. Sangat indah….
Candi Borobudur seakan mengambang di atas kabut. Ketika puncak Candi Borobudur semakin kelihatan, inilah panorama luar biasa indah yang bisa kita nikmati dari Punthuk Setumbu.
Setelah puas memanjakan mata dalam hening pagi yang menyegarkan dan langit mulai terang, perjalanan turun dari Punthuk Setumbu pun dimulai. Suasana yang berbeda terasa, karena kehidupan masyarakat sekitar mulai nampak. Rumah desa yang damai dalam kesederhanannya namun mewarnai suasana pagi itu.
Punthuk Setumbu dengan kabut berlatar Candi Borobudur itu tidak bisa terlalu banyak dilukiskan dalam kata, keindahannya hanya bisa dinikmati ketika kita menikmatinya dalam keheningan pagi yang dingin.
 Foto: CNN Indonesia/Agnes Winastiti (CNN Indonesia/Agnes Winastiti) |
(ded/ded)