Catatan Mengenai Gerakan Non-Blok

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2016 10:22 WIB
Sebuah harapan senantiasa bahwa GNB akan tetap sebagai ujung tombak, upaya untuk mengakhiri segala bentuk kolonialisme di dunia.
KTT Non-Blok di Venezuela. (Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom/Setwapres)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada suatu ikatan perdamaian yang cukup kuat dan berpengaruh di dunia, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT-GNB), yang digelar saban tiga tahun. Konferensi ini sangat penting menjadi tolok ukur perdamaian dunia.

Sejak 1961, awal KTT-GNB di Beograd, Yugoslavia, telah menyatakan bahwa GNB akan menjadi kekuatan sosial dan perdamaian bagi dunia.

Saat itu (1961), sekaligus menyelesaikan krisis Kuba, melahirkan Deklarasi Beograd. KTT GNB menyerukan untuk menghentikan perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, melalui Presiden Republik Indonesia, Soekarno dan beberapa kepala negara anggota GNB lainnya.

GNB telah membuktikan validitasnya di tengah timbangan globalisasi. Tetap eksis pada citra perdamaian dunia menjadi tujuan utama. Meski dunia belum benar-benar mencapai konsistensi stabilitas perdamaiannya di ranah konflik di dalam benua.

Anti kolonialisme, neo-kolonialisme, rasisme, serta segala bentuk agresi militer. GNB hingga kini terus merapatkan barisan menuju modern demokrasi global. GNB tampaknya tetap menjadi kekuatan ekonomi baru di stabilitas perdamaian dunia dan itu merupakan tujuan terpenting.

Negara-negara sekutu GNB, secara umum tampaknya telah mencapai pemerataan ekonomi dan stabilitas keamanan. Meski harus tetap waspada pada intervensi, invasi neo-kolonialisme dalam bentuk liberalisasi perdagangan dan perekonomian.

Sikap kebersamaan harus terus dijalin di segala lini bidang di antara sesama anggota GNB, terus-menerus meningkatkan kerjasama politik luar negeri, bertumpu pada pilar perdamian dunia, meningkatkan kekuatan lokal dan terus seiring di tengah persaingan sistem kehidupan di derasnya arus budaya globalisasi kini.

Sebuah harapan senantiasa bahwa GNB akan tetap sebagai ujung tombak, upaya untuk mengakhiri segala bentuk kolonialisme secara konsisten dalam upaya menemukan solusi damai di lingkar konflik hegemoni teritorial di era modern demokrasi kini.

Hal terpenting bahwa GNB harus tetap bisa menjamin upaya peningkatan kesejahteraan, kesetaraan politik multilateral maupun bilateral menjadi agenda utama bagi seluruh anggotanya. Salam Indonesia Unit. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER