Praha, CNN Indonesia -- Setelah berhasil menyukseskan misi diplomasi Indonesia dalam acara Nan Ying International Folklore Festival di Taiwan pada 8-16 Oktober 2016 lalu, Rampoe UGM kembali mengharumkan nama Indonesia di benua Eropa. Mereka berhasil menjadi
champion dengan membawa pulang piala Grand Prix dan
best performer.
Selama dua pekan Rampoe UGM berada di benua biru untuk mengikuti kompetisi “International Festival - Contest Children and Youth Creativity - The Autumn Fairy Tale" di Praha, Teplice, dan Berlin.
Kompetisi yang diadakan dari tanggal 29 Oktober sampai 2 November 2016 ini diikuti sebanyak 25 anggota tim Rampoe UGM. Terdiri dari 1 manajer, 2 fotografer, 9 penari putra, dan 13 penari putri.
Selama kompetisi, tim ini menampilkan Tari Ratoeh Jaroe, Tari Mesare-sare kolaborasi Tari Tarek Pukat, dan Rapa’i Geleng. Meskipun penampilan di Berlin dibatalkan oleh pihak panitia karena kesalahan teknis, Rampoe UGM tetap menawan saat penutupan Gala Konser.
Tari Mesare – sare kolaborasi Tari Tarek Pukat berhasil memukai dewan juri dan mengalahkan 15 tim dari negara lain, yang terdiri dari berbagai negara di Eropa. Bendera Indonesia akhirnya berkibar di panggung kemenangan dan menjadi kebanggaan dunia.
Ketua tim diplomasi, Muhammad Aziz, mahasiswa Sastra Asia Barat FIB UGM, mengatakan bahwa kemenangan Rampoe UGM merupakan persembahan untuk UGM dan Indonesia. Ini merupakan kebanggaan tersendiri baginya karena bisa mewakili Indonesia ikut berdiplomasi budaya.
“Akhirnya perjuangan selama kurang lebih 8 bulan terjawab sudah. Pengorbanan kami membuahkan hasil dan dapat ikut dicatat oleh sejarah bahwa Rampoe UGM dan Indonesia layak diperhitungkan dikancah internasional,” terang Aziz yang akrab disapa Itok.
Dalam tour competition ini, Rampoe UGM sekaligus membangun integritas dengan beberapa Kedutaan Besar (Kedubes) di Eropa yaitu Kedubes RI di Republik Ceko, Belanda dan Jerman. Tujuan mereka adalah menjalin komunikasi antara anak bangsa dengan para diplomat yang akan selalu berintegrasi dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan nama bangsa, Indonesia.
Inilah yang kemudian menjadikan Rampoe UGM turut serta tampil dalam acara Peringatan Kemerdekaan RI ke- 71 di Kedutaan Besar RI di Republik Ceko yang dimeriahkan oleh Batikology Community Indonesia yang digawangi oleh Ari Tulang (koreografer sekaligus sutradara pertunjukan Indonesia).
Peran serta Kedutaan Besar RI di Republik Ceko sangat membantu Rampoe UGM dalam mewujudkan misi diplomasi ini. Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Dr. Aulia A. Rachman dan Sekretaris Sosial Budaya, Wahono Yulianto beserta staf jajaran Kedubes lainnya, ikut mengantarkan dan melepas kontingen menuju tempat lomba sehingga tim tidak merasa sendiri meskipun berada di negeri orang.
Pesan mereka untuk anak bangsa adalah “Anak muda Indonesia harus lebih bersemangat membangun prestasi dan peradaban budaya di kancah internasional sebagai langkah pengintegritasan bangsa Indonesia.”
Menurut Itok dan tim, prestasi yang diraih ini tidak lepas dari dukungan UGM, Pertamina, BNI, Kemenpora, Mensesneg, KAGAMA dan KBRI di Republik Ceko. Dan Rampoe UGM berharap semoga prestasi UGM dan Indonesia semakin mendunia kedepannya.
(ded/ded)