Soempah Pemoeda di Pustaka Langit

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Selasa, 01 Nov 2016 10:43 WIB
Harapannya adalah supaya makna Soempah Pemoeda menjadi energi kerja mencapai tujuan serta cita-cita sederhana.
Suasana di Museum Sumpah Pemuda Jakarta. (CNN Indonesia/Fitri Chaeroni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejarah “Soempah Pemoeda” baru saja lewat beberapa waktu lalu dibawa terbang malaikat dan para bidadari menuju tempat terindah di surga. Sejarah pergerakan menuju Indonesia Merdeka 1928. Baru saja lewat waktu hening terasa keharuan, kebanggaan khusuk.

Terasa kosong di hati sejarah itu baru saja lewat, yang tersisa perasaan ketidaksempurnaan sebab kini tak seperti kehebatan sejarah itu. Hanya harapan tertinggal menjadi buah pelajaran? Kakak dan Adik sematkan “Soempah Pemoeda” di nurani beningmu. Terima kasih kami pahlawan.

Semoga terbaik dari yang kini kepada masa akan datang dan yang lalu tetap sebagai kitab pelajaran sejarah keindahan cahaya terangnya melebihi bintang kejora di pustaka langit.

Lantas apa berikutnya, seterusnya, langkah cita-cita di modern demokrasi kini. Harapan, makna “Soempah Pemoeda” menjadi energi kerja mencapai tujuan cita-cita sederhana. Meningkatnya pendidikan pembangunan sarana-prasarana di wilayah perbatasan, lebih intensif tepat guna, secepatnya di agenda utama, “Semangat Belajar Tak Terbatas di Tapal Batas” itu artikel Kak Fitri Chaeroni, di CNN Indonesia Student ini. Inspiratif dan edukatif.

Ketegasan mantap bagi pelanggaran wilayah laut semakin baik lagi. Mengurangi kuota impor meningkatnya kesejahteraan rakyat, mungkin dan barangkali. Semoga baik dan benar tak sekadar spanduk kusam bertumpuk. Meski jembatan penyeberangan berkarat lantas roboh (CNN Indonesia 24/09/2016) di wilayah Pasar Minggu, korban jatuh. Apakah kontrol pemeliharaan tidak menjadi prioritas utama?

Semoga pemberantasan penyakit berkala pakar mafia korupsi, pakar mafia narkoba, pakar mafia obat palsu, pakar mafia vaksin palsu hingga pakar mafia e-KTP lebih terungkap lagi.

Semoga tak ada lagi di billboard videotron (CNN Indonesia 30/09/2016) dekat kantor wali kota Jakarta Selatan tersiar sepotong film-amoral di tengah publik siang hari. “Emangnye kagak ade sistim kontrol terpadu?” Videotron itu terpasang di wilayah multi publik? Wilayah lalulintas pelajar. Gile bener.

Begal motor mati dibakar massa, lalu siapa keadilan-perlindungan hukum, di tengah waktu berjalan peradilan kasus korupsi pelakunya terlihat ganteng parasnya berpendidikan berkelas, senyum, lambaikan tangan, di antara kilatan lampu kamera bak bintang film terpopuler, seakan bukan maling luar biasa. Barangkali memang waktu membedakan nasib begal motor di antara pelaku korupsi makin populer di media. Salah siapa?

“Soempah Pemoeda” suri tauladan keperibadian yang baik, contoh komitmen berbangsa yang benar, komitmen berbudi untuk negara, institusinya dan alat-alatnya. Katakan sejujurnya seperti lagu pop itu. Salam Indonesia Unit. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER