'Provokator' Perdamaian dari Ambon

Nirwana Sari | CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2016 16:35 WIB
Dua tokoh dari Ambon, Maluku ini, mengubah provokasi untuk mengoyak perdamaian, menjadi provokasi untuk membangkitkan perdamaian.
Pendeta Jacky Manuputty. (CNN Indonesia/Fitri Chaeroni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ambon pernah menjadi medan konflik berdarah. Kini daerah ini justru menjadi laboratorium kerukunan terbaik di Indonesia.

“Ini tidak mudah, kami melewati tantangan yang luar biasa,” tutur Ustad Dr. Abidin Wakano, Ketua Majelis Ulama Maluku, yang aktif menyerukan perdamaian di Ambon.

Ustad Abidin mengatakan, dirinya memilih jihad membangun perdamaian yang hampir hancur lebur di Ambon. Dia dan sahabatnya, Pendeta Jacky Manuputty, mengubah provokasi untuk mengoyak perdamaian, menjadi provokasi untuk membangkitkan perdamaian.

Provokator damai merupakan inovasi yang mereka desain untuk mengajak generasi muda di Maluku membangun perdamaian. Anak-anak di Maluku diajak untuk ikut mengembangkan keahliannya dalam berbagai bidang bersama-sama tanpa melihat perbedaan.

Dan hal itu berhasil. “Setiap kali memfasilitasi kadang saya tergetar karena untuk mengejar perdamaian. Saya merasa berhutang pada generasi sekarang, telah mewarisi permusuhan yang menjebak. Jadi, saya berjuang dengan anak muda Maluku melatih mereka membangun tanah Maluku, membalas utang saya,” kata pendeta Jacky.

Pendeta Jacky melakukan live in dan dialog yang dianggap sangat penting untuk melakukan misi kemanusiaannya menciptakan perdamaian di Maluku. Maluku memang memiliki sejarah konflik keagamaan antara islam dan Kristen, tetapi menurutnya, Maluku telah terlepas dari hal itu dan aman untuk dikunjungi.

Kedua tokoh perdamaian Ambon ini dihadirkan dalam acara Youth Summit 2016 yang bertemakan Kepemimpinan dan Perdamaian, di Universitas Trilogi, Jakarta, baru-baru ini.

Rektor Universitas Trilogi, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, Msc mengatakan, anak muda adalah pelopor untuk memperjuangkan perdamaian. Tanpa perdamaian tidak ada keindahan di dunia ini. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER