Kamu adalah Pemimpin

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2017 15:48 WIB
Kamulah yang memilih untuk menjadi pendosa atau pendulang pahala. Untuk menjadi individu amanah atas tugasmu sebagai seorang hamba atau menjadi khianat.
Ilustrasi (Foto: Hupron Fadila/UGC CNN Student)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamu hadir ke dunia setelah kurang lebih sembilan bulan dimanja di rahim ibu. Suara tangisanmu memecahkan ketegangan dan kesunyian selama proses kelahiranmu.

Orang–orang di sekitarmu menyambut kehadiranmu dengan gembira dan melihat rupamu yang menggemaskan. Ibumu menitikkan air mata perjuangan dan mengucap syukur atas hadirnya kamu.

Sementara ayahmu berjalan mondar–mandir memikirkan nama terbaik yang akan diberikan kepadamu. Hadirnya kamu menjadi anugerah bagi ibu dan ayah kamu.

Setiap kali kamu ditimang dalam persusuan hingga kenyang. Tumbuh dalam balutan kasih sayang. Ayahmu berjuang menyusuri jalan agar kamu bercukupan. Ibumu begadang demi kesehatan ketika kamu sakit. Ayahmu selalu siaga untuk menyergapmu ketika kamu mulai belajar berjalan. Ibumu selalu siap menyuapinmu sebelum kamu merengek kelaparan.

Ayah dan ibumu mengajarimu sembahyang dan berdoa, membaca kitab suci. Ayah dan ibumu berharap kamu tumbuh menjadi anak yang baik budi dan menjadi kebanggaannya.

Kamu kemudian melewati banyak fase dalam hidupmu, kanak–kanak, remaja hingga membentuk kamu seperti sekarang ini. Kamu telah tumbuh dewasa. Tak ada lagi ibu yang menyuapkan makanan. Tak ada lagi ayah yang selalu mengantarkan. Kamu yang kini bertanggung jawab penuh atas dirimu.

Kamu yang harus mengajak dirimu untuk mampu bersikap dewasa, bertindak mandiri, kamulah yang kini harus menyiapkan mayoritas kebutuhan hidupmu. Sendirian. Yang harus mengerjakan tugas–tugasmu. Sendirian. Yang harus mengatur irama dan kebiasaan hidupmu.

Kamu jugalah yang menentukan bagaimana sikapmu berinteraksi dengan apa yang ada di sekitarmu. Budaya dan norma yang melekat pada sekitarmu. Juga sikap perbuatanmu terhadap sesama. Dan yang utama, kamu yang menentukan bagaimana caramu berinteraksi dengan Penciptamu.

Kamulah yang memilih untuk menjadi pendosa atau pendulang pahala. Untuk menjadi individu amanah atas tugasmu sebagai seorang hamba atau menjadi khianat yang hina. Kamulah pemimpin atas dirimu. Kamulah yang berhak memilih jalan hidupmu. Dan kamu pulalah yang akan mempertanggung jawabkan atas segala pilihamu.

“Kalian semua adalah pemimpin dan seluruh kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpin.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Semoga dalam kamu memimpin dirimu sekarang ini, kamu akan selalu teringat sosok hebat yang telah membimbingmu menjadi seorang pemimpin. Dan juga kamu selalu diberi percikan kearifan. Semoga dalam kamu memilih jalan hidup di dunia ini, kamu selalu diberikan pertolongan dan perlindungan. Agar kamu selalu diberikan keselamatan di dunia ini. Serta di akhirat kelak. Aamiinn.. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER