Jakarta, CNN Indonesia -- Tak habis sebuah kisah ketika ingin memberi cinta setulus embun memberi makna pada kehidupan tetumbuhan. Segarlah segala cinta dan kasih sayang. Maka kata menjadi mutiara adiratna di antara terumbu karang Indonesia terindah di dunia.
Ekologi-ekosistem menjadi secantik apa adanya ketika pagi memberi senyum pada langit. Namun sayangnya terumbu karang Raja Ampat kini telah porak poranda, oleh kapal Caledonian Noble, berbendera negara persemakmuran Inggris, berbobot 4290 ton, 79 awak dan 102 penumpang, panjang 90 meter. Siapa bertanggung jawab. Tampaknya bersama wajib menyadari sebagai sebuah pelajaran penting, bahwa hidup wajib tetap waspada, tetap terjaga dan tak boleh lengah.
Jangan pernah takabur bahwa teknologi dapat menyelamatkan segala hal. Tidak. Kapal Caledonian Noble, dilengkapi tekno canggih. Namun mengapa kapal itu menabrak terumbu karang terindah di dunia milik Indonesia, ketika laut tengah surut. Teknologi tak mampu membendung bencana iklim. Teknologi hanyalah sarana bantu, cuma alat biasa saja bersama berbagai kelemahannya juga tak sekadar human error.
Manusia dan perilaku positifnya mampu, setidaknya menunda bencana iklim. Tinggalah sesal kini tak lagi berguna, habitat terumbu karang Raja Ampat, berkat Ilahiah Jagad Raya itu masih akan bertahun untuk pulih kembali. Sedih. Masih adakah suara di luar sana: “Oh! Itu human error. Oh! Itu soal biasa saja dan tak perlu dibesar-besarkan.”
Apakah sebab bencana ekologi itu Indonesia berduka. Tidak. Justru Indonesia harus bangkit untuk kembali melihat betapa pentingnya ekologi-ekosistem bagi negeri tercinta ini.
Bukan pula soal mereka mampu memberi ganti rugi atas kerusakan lingkungan itu. Indonesia tak perlu ganti rugi. Indonesia bukan negara miskin. Indonesia mampu mengembalikan kerusakan di Raja Ampat, dengan cara terbaik. Bukankah begitu Indonesia?
Suara pendidikan di Indonesia membentang di langit. Suara ketegasan bertata krama dan saling menghormati wilayah indah milik Indonesia, begitu pula diharapkan bagi para tetamu berkebangsaan apapun, jagalah kesantunan anda jika datang kenegeri tercinta ini. Hormatilah ekologi-ekosistem di ranah humanis milik Indonesia. Salam cinta bagi semua bangsa di semua negeri.
Alfabet beterbangan di antara kegembiraan bernegara dan berbangsa di semua ruang belajar. Barisan akan memasuki ruang kelas bersama sebuah harapan direntang musim akan datang. Harapan Bunda dan Ayah bagi para Ananda dipelukan kasih sayang, menanti senantiasa mengantar cita-cita para Anandanya. Suatu saat kelak akan bakti pada negeri, pada Bunda dan Ayah, juga untuk semua keluarga negeri tercinta ini.
Sudahkah cinta setulus surgawi telah diberikan pada para Ananda. Semoga senantiasa ada bagi Ananda di sekolah maupun di rumah. Memberi manfaat bimbingan dengan kesabaran hukum Ilahiah. Penentu kebenaran kata hati kelak menuju ranah dunia dewasa, pada kata budi pekerti menjadi penanda waktu negeri penuh pesona pantun kesantunan dalam kecerdasan akal budi. Agar terbasmi kalimat atau kata tak santun di ranah publik, sebab hal itu bukan keteladanan bagi Ananda dan para pelajar pada umumnya. Orang dewasa wajib memberi keteladanan.
Langit tak pernah merubah warnanya seperti air pemberi kehidupan pada keluarga tercinta untuk sebuah negeri harapan menjadi sejuk di hati, tak sekadar oase fatamorgana. Ketika cinta dan kasih sayang menyuarakan matematika atau fisika pada bejana berhubungan, di sanalah letak akal budi bagi perkembangan para Ananda, menyelesaikan rumusan Pythagoras.
Suara cinta akan tetap menjadi suara cinta dan kasih sayang. Meski senantiasa diuji oleh waktu. Benarkah kesabaran pendidikan ada pada setiap hati dan kasih sayang. Benarkah geologi ilmu tentang sistem metematis daratan dan sifat-sifatnya. Alam raya banyak menyimpan disiplin keilmuan dalam rahasia hukum-hukum Ilahiah.
Selamat belajar generasi. Bukalah rahasia Ilahi dengan belajar senantiasa. Rumusan itu telah ada tersedia di sel otak manusia lebih banyak dari bintang di langit. Tetaplah hormat pada kedua orang tua, guru dan menghargai kehidupan bersama. Salam bahagia Indonesia menuju perdamaian dunia.