Makassar, CNN Indonesia -- Pada tahun 2016 lalu, hasil penelitian The World’s Most Literate Nation yang dilakukan oleh Central Connecticut State University menempatkan Indonesia di urutan ke-60 dari 61 negara dengan tingkat literasi atau minat baca rendah. Sama halnya hasil survey yang dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2011 lalu yang menunjukkan indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Yang artinya hanya 1 dari 1000 penduduk atau masyarakat yang memiliki minat baca yang serius.
Salah satu penyebab rendahnya minat baca yaitu kurangnya perpustakaan di daerah pelosok dan juga belum meratanya distribusi buku bacaan ke berbagai daerah pelosok. Meski demikian para pegiat literasi menyampaikan bahwa sebenarnya anak-anak di daerah pelosok memiliki minat baca yang tinggi. Pernyataan ini juga dibenarkan oleh Duta Baca Baca Indonesia 2016-2020, Najwa Shihab.
Hal ini kemudian yang mendorong 4 mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk menciptakan program “Bekas Jadi Berkah” yang merupakan program berbagi buku dan gerakan ayo membaca untuk meningkatkan minat baca anak Indonesia. Empat mahasiswa tersebut yakni 2 Mahasiswa Fakultas Teknik UNM yaitu Oda Parwati dan Yusril Wahyudi, dua lainnya berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan UNM yakni Nur Indri Suci Utami dan Haerunnisa.
Adapun melalui program ini tim yang terdiri dari 4 mahasiswa UNM tersebut melakukan sosialiasasi dengan turun ke masyarakat untuk mencari donatur, kemudian masyarakat/donatur memberikan sumbangan berupa donasi buku-buku bekas yang masih layak baca untuk kemudian dikumpulkan. Selanjutnya buku-buku yang telah dikumpulkan akan dibawa ke lokasi yang telah dijadikan lokasi sasaran yang sebelumnya telah dipilih oleh tim. Tentu saja pemilihan lokasi tersebut sebelumnya telah dilakukan tahap survey untuk kemudian layak diberikan sumbansi berupa buku-buku bekas.
Diharapkan melalui program ini, dapat membantu pemerintah dalam meratakan jumlah distribusi buku maupun perpustakaan di berbagai pelosok daerah, terkhusus di berbagai pelosok daerah di Sulawesi Selatan.