Puisi: Segelas Teh Hangat

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Senin, 24 Jul 2017 05:22 WIB
Dalam segelas teh hangat sebuah doa menjadi jembatan sebuah pengakuan. Diseruput sehingga uap mengudara.
Ilustrasi (Foto: langll/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ia pergi ke depan warung
Memesan jeruk atau teh dengan beda harga seribuan
Memilih segelas teh hangat ia pesan
Gemericik terdengar obrolan di belakang
Suara tangis anak semata wayang
Lelaki yang menyiapkan mi ayam sebagai hidangan
Dalam segelas teh hangat sebuah doa menjadi jembatan sebuah pengakuan
Diseruput sehingga uap mengudara
Ada wanita tua penjual pisang ambon berjalan dalam sinar ultraviolet
Wanita depan warung yang berbicara bagaimana keluarganya kekinian
Seorang pensiunan duduk di depan dan melihat luasnya jalan
Dan yang sedang bersama teh hangat
tergeletak dengan pandangan nanar, apa yang Tuhan berikan demikian?

(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER