Hal-Hal Baik untuk Kebaikan Hidupmu

Jakarta, CNN Indonesia -- Waktu ini sedang sibuk pada hidup. Sebab bernapas cara satu-satunya untuk hidup konon begitu kata tubuh dan oksigen. Melangkah dengan tujuan menuju cita-cita dalam syair-syair lurus akal budi, katanya begitu, menjaga hati, telinga, mulut dan mata.

Ini sekadar menulis di atas air, boleh dianggap bermanfaat, jika tidak tinggalkan saja. Sebab hidup bukan akal-akalan ataupun mengakali agar ego individualis senang menggemukkan badan tanpa batas, melewati ambang batas ketentuan ilmu kesehatan, konon hal itu awal dari ketidak seimbang metabolisme kesehatan pikiran dan badan.

Men sana in corpore sano - di dalam jiwa yang sehat ada di dalam tubuh yang sehat, kurang lebih begitu arti dari bahasa Latin seperti telah dikenal secara umum. Kalau salah sila dikoreksi. Mengapa bersedia dikoreksi, sebab hal itu pelajaran dasar saling memahami, di segala sektor ilmu pengetahuan. Berdebat boleh, tapi tetap dengan pikiran dan jasmani sehat.

Agar tetap sehat keseimbangan pola hidup wajib menjadi perhatian utama. Pasti tidak merokok, cukup istirahat, padai mengatur jadwal aktivitas, tepat waktu menyelesaikan tugas-tugas, rajin olahraga peduli pada pola makan sehat, tidak perlu mewah cukup sederhana saja dan tetap memenuhi kebutuhan gizi seperti tertulis di ilmu kesehatan untuk tubuh tetap bugar.

Lantas apa saja hal-hal baik itu? Tanyakan lagi pada hatimu, ngobrol dengan Ayah dan Bunda. Membaca buku-buku bermanfaat, gaul bermanfaat, makan bermanfaat, beli mainan bermanfaat, rekreasi bermanfaat dan banyak lagi hal positif tak perlu biaya mahal dan bermanfaat.

Mudah menjadi baik jika keinginan untuk meraih jenjang prestasi telah tercatat dengan jadwal pasti di hati, menuju intelegensi, melakukan kegiatan pola hidup sesuai telah di tetapkan hatimu, tentu atas restu Ayah dan Bunda.

Nanti pada saat masuk ruang dewasa menjadi mahasiswa semoga tidak ada hal kendala, berhubungan dengan komunikasi dan tata cara mengatur waktu dalam segala kegiatanmu. Jika sejak awal membiasakan diri untuk terbuka kepada Ayah dan Bunda, semoga pula di ruang publik kelak, segala hal di langkah cita-cita mu menuju menjadi terbaik untuk mu.

Tidak boleh ya Adik dan Kakak asal ngomong, teriak-teriak debat kusir di ruang publik ataupun di media layar kaca. Bicaralah dengan bahasa edukasi, terutama untuk orang dewasa kebaikan dan kebenaran menjadi keteladanan jutaan pemirsa pelajar dan mahasiswa di negeri tercinta ini. Salam Indonesia Unit. Santun, baik dan benar. (ded/ded)