Destinasi Liburanmu: Surga Tersembunyi di Ibukota

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2017 14:38 WIB
Di balik hiruk pikuk Jakarta terdapat surga yang tersembunyi di dekat Ibukota yaitu Kepulauan Seribu. Ada apa saja di sini?
Pulau Kelor, salah satu pulau di gugusan kepulauan seribu. (Foto: Thinkstock/TravellersID)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain terkenal dengan ragam satwa, budaya dan bahasanya, Indonesia juga dikenal dengan ribuan pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Tak perlu jauh-jauh ke Bali atau ke Raja Ampat untuk menikmati eksotisme pantai dan terumbu karang yang berwarna-warni ternyata Ibukota kita juga memiliki hal tersebut.

Siapa yang menyangka dengan kepadatan serta hiruk pikuk pembangunan yang ada di Jakarta terdapat surga yang tersembunyi di dekat Ibukota yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu atau biasa disebut dengan nama Kepulauan Seribu saja.

Kepulauan Seribu merupakan bagian dari Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta yang wilayahnya meliputi gugusan kepulaun di sekitar Teluk Jakarta. Kabupaten ini tersebar di 11 pulau-pulau kecil yang semuanya diperkirakan dihuni oleh sekitar 20.000 orang.

Kepulauan Seribu adalah sebuah Taman Nasional yang terdiri dari beberapa gugususan pulau berjarak sekitar 45 kilometer dari Ibu Kota Jakarta, Indonesia. Kepulauan yang secara administratif berada pada Kabupaten Adminstrasi Kepulauan Seribu, Kecamatan Pulau Seribu Utara, Walikotamadya Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. 

Kawasan ini menawarkan tempat wisata pulau dengan pemandangan yang sangat mempesona, pantai berpasir putih bersih nan lembut, kontur pantai yang landai, alam bawah laut yang menakjubkan, air laut yang jernih hijau kebiru-biruan dan berbagai fasilitas pantai yang lengkap serta lokasinya yang mudah di akses dari Kota Jakarta. Ini menjadikan Pulau-pulau di Kepulauan Seribu sebagai tempat wisata yang menarik untuk kamu menghabiskan akhir pekan bersama teman atau keluarga.

Kepulauan Seribu terkenal dengan wisata alamnya yang sangat eksotis dan indah serta tidak kalah dengan wisata alam di daerah atau juga di negara-negara lain. Bahkan ketenaran dari Kepulauan Seribu ini sudah sampai di penjuru dunia. Di Kepulauan Seribu kita hanya dapat mengunjungi 45 pulau dari 150 pulau yang terbentuk di Kepulauan Seribu. Dari 45 pulau yang telah diklasifikasi sebagai tujuan wisata, hanya beberapa pulau yang memiliki akomodasi yang disewakan.

Untuk menuju ke Kepulauan Seribu ada dua akses yang dapat dilewati. Jika ingin melakukan perjalanan yang hemat biaya dapat melalui Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke dengan menggunakan perahu tradisional. Pelabuhan Kaliadem sendiri merupakan pelabuhan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Selain Pelayaran Tradisional juga ada kapal yang dikelola oleh Dishub DKI Jakarta yaitu KM. Kerapu yang memiliki 3 lintasan, lintasan 1 dari Muara Angke, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Pramuka dan Pulau Tidung. Lintasan 2 dari Muara Angke, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Pramuka, dan Pulau Kelapa. Lintasan 3 dari Muara Angke, Pulau Lancang, Pulau Payung, Pulau Tidung, dan Pulau Kelapa.

Pelayaran tradisional melayani pelayaran langsung ke pulau-pulau besar seperti Pulau Tidung, Pulau Pramuka dan Pulau Harapan dengan kisaran tarif Rp40.000 – Rp60.000 per orang di luar biaya peron sebesar Rp2.000.

Jika ingin merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan lebih cepat dapat menggunakan kapal cepat dari Dermaga Marina Ancol. Dari Dermaga Marina ini melayani pelayaran dengan kapal cepat yang lebih nyaman dan lebih cepat namun tentunya dengan harga yang lebih mahal apabila dibandingkan dengan pelayaran tradisional dari Pelabuhan Kaliadem.

Pulau yang paling sering dijadikan tujuan wisata adalah Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka dan Pulau Harapan. Pada masing-masing pulau tersebut terdapat homestay dan fasilitas lainnya yang menunjang kegiatan berwisata yang nantinya juga akan mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitar pulau tersebut.

Untuk Pulau Tidung kita dapat berwisata di Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil serta Pulau Payung untuk melakukan snorkeling. Biasanya untuk wisata di Pulau Tidung sendiri lebih didominasi kegiatan olahraga air.

Warga Pulau Tidung pada umumnya berprofesi sebagai nelayan dan pemandu wisata. Meskipun termasuk sebagai salah satu wilayah pinggiran Jakarta, Pulau Tidung sudah memiliki banyak fasilitas umum seperti sekolah, klinik, pasar dan juga kantor pemerintahan.

Pulau Tidung terbagi menjadi dua pulau, yakni Tidung Besar dan Tidung Kecil. Pulau Tidung Besar merupakan pulau utama yang di mana juga merupakan kawasan pemukiman warga. Sementara Pulau Tidung kecil adalah pulau yang dijadikan sebagai hutan bakau.

Di Pulau Tidung Kecil, wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang asri untuk sejenak melepas penat selepas rutinitas harian dan hiruk pikuknya Kota Jakarta. Hutan bakau yang terdapat di Pulau Tidung kecil memang sengaja ditanam untuk menghindari abrasi pantai. Hal ini tentu membuat ombak di pulau ini cenderung tenang sehingga kamu tak perlu khawatir jika ingin berenang.

Berbagai fasilitas hiburan lain juga telah disediakan di Taman Nasional ini, kamu dapat menikmati berbagai permainan air seru dan memacu adrenalin seperti kano, jet ski, banana boat, hingga donut boat.

Pulau Pramuka adalah ibu kota dari Kepulauan Seribu, dan merupakan salah satu pulau berpenduduk di Kepulauan Seribu. Sebagai jantung dari Kepulauan Seribu, banyak fasilitas yang terdapat di Pulau Pramuka. Di antaranya terdapat rumah sakit, Sekolah Menengah Atas, kantor pemerintahan, dan sebagainya.

Di Pulau Pramuka juga terdapat penangkaran penyu sisik sebagai salah satu objek wisata yang menarik. Untuk snorkeling biasanya dilakukan menggunakan kapal menuju Pulau Air dan Pulau Semak Daun.

Pulau Semak Daun biasanya juga digunakan para backpacker untuk melakukan camping di pinggir pantai karena ombaknya yang tidak terlalu besar serta Pulau Semak Daun merupakan pulau yang tidak berpenghuni.

Pulau Pramuka sendiri merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Seribu yang didesain sebagai destinasi wisata sehingga pembangunan rumah dan homestay-nya tertata rapi dan tidak sembarang orang dapat membangun homestay di sini. Fasilitas yang ada di pulau ini termasuk lengkap karena terdapat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, terdapat Taman Baca (Manca), RPTRA Tanjung Elang, dua dermaga, serta rumah sakit.

Pulau Pramuka memiliki beberapa spot snorkeling yang tidak kalah eksotis dengan Bunaken dan Raja Ampat. Kita dapat belajar snorkeling di Gusung Petrik bagi yang belum pernah mencoba snorkeling sebelumnya, lalu dilanjutkan dengan spot snorkeling di Pulau Air, Pulau Semak Daun yang memiliki banyak spot soft coral.

Di sekitar Pulau Pramuka juga terdapat keramba serta penangkaran hiu di mana wisatawan dapat melihat penangkaran hiu serta budidaya ikan mulai dari ikan kerapu ingga ikan bawal bintang.

Adapun Pulau Harapan, merupakan pulau yang tidak terlalu luas. Belum ada data publik yang memuat tentang luas pulau secara keseluruhan, namun diperkirakan tidak melebihi 50 hektare. Meski tidak luas, namun Pulau Harapan termasuk pulau yang padat penduduk. Sedikitnya sekitar 2000 jiwa atau 400 KK terdaftar sebagai warga Kelurahan Pulau Harapan.

Sebagian insfrastruktur jalan terbuat dari paving block yang selebar kurang lebih 1 meter yang dibangun mengelilingi pulau tersebut. Hanya butuh waktu 20 menit untuk mengelilingi pulau tersebut.

Pulau Harapan letaknya lebih jauh dari wilayah Jakarta disandingkan dengan Pulau Tidung dan Pulau Pramuka ataupun Pulau Pari. Penyeberangan memakan waktu sekitar 3,5 jam. Tetapi apabila kita menggunakan kapal cepat dari Dermaga Marina Ancol hanya membutuhkan waktu 1 jam saja.

Banyak informasi yang mengatakan bahwa Pulau Harapan adalah sebuah pulau dengan spot snorkeling yang paling eksotis di Kepulauan Seribu. Tak cuma itu, sejumlah pulau tidak berpenduduk lain di sekitar Pulau Harapan sendiri menjadi daya pikat untuk didatangi karena pasir putih dan panorama lautnya yang masih terawat.

Penangkaran penyu yang terletak di Pulau Kelapa juga dapat ditempuh dengan jalan kaki dari titik Pulau Harapan. Pasalnya, sejak beberapa waktu lalu, pemerintah sudah menyediakan akses darat yang menghubungkan Pulau Harapan dan Pulau Kelapa. Pembangunan akses darat berupa jembatan beton tersebut dilakukan dalam rangkaian kegiatan reklamasi pantai di Kepulauan Seribu. Selain berdekatan dengan lokasi penangkaran penyu, Pulau Harapan juga dekat dengan Bandar Udara Kepulauan Seribu yang terletak di Pulau Panjang.

Ada beberapa pulau gugusan andalan yang dapat dikunjungi, seperti Pulau Besar, Pulau Perak dan Pulau Bulat. Di pulau–pulau ini dapat kita kunjungi karena sekelilingnya memiliki pantai dengan hamparan pasir putih serta beberapa spot snorkling yang sangat indah. Di Pulau Bulat kita dapat menikmati sunset di antara karang-karang yang ada. Selain potensi wisata, Pulau Harapan juga memiliki potensi alam lainnya. Pengembangan budidaya ikan laut dan ikan tangkap tengah dilakukan secara berkelanjutan. Begitu juga dengan pelestarian hutan mangrove yang berfungsi sebagai pelindung biota laut.

Jika ingin merasakan liburan mewah, maka Pulau Macan atau Pulau Sepa dapat menjadi solusi karena pada dua pulau ini terdapat resort mewah yang dapat kita sewa.

Pulau Macan sendiri sebetulnya terdiri dari dua pulau, yaitu Pulau Macan Besar yang menjadi tempat tamu menginap, dan Pulau Macan Kecil yang dibiarkan tak tersentuh dan tanpa penghuni. Tapi tidak seperti para tetangganya, Pulau Macan cenderung lebih sepi dan lebih sedikit dikunjungi.

Bukan karena pemandangannya kurang bagus, tetapi karena Pulau Macan memang merupakan pulau resort yang jumlah wisatawannya dibatasi. Seperti halnya Pulau Bidadari, kamu yang ingin datang ke Pulau Macan harus melakukan pemesanan di awal, beberapa hari sebelum keberangkatan.

Pulau Macan hanya dapat menampung 40 wisatawan setelah itu resort sudah penuh. Tiger Islands Village & Eco Resort adalah resort yang cukup mewah dan mengusung misi pelestarian lingkungan. Sesuai misinya, resort ini bernuansa alami dan konsep eco-friendly-nya didukung teknologi modern.

Contohnya, sebagian besar bangunan resort dibangun dengan material alami, begitu juga dengan furniturnya yang dibuat dari limbah kayu. Listriknya sebagian besar berasal dari solar panel sehingga menghemat penggunaan solar untuk genset. Mereka juga menampung air hujan, yang kemudian disaring, lalu digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Makanan yang disajikan di sini juga terbuat dari bahan organik dan bebas dari racun hama. Sayuran dan buah-buahannya benar-benar ditanam sendiri oleh pihak resort secara organik. Menurut beberapa tamu, makanannya terbilang sederhana namun sangat lezat dan bahannya pun terasa segarnya.

Walaupun masakannya hanya nasi goreng atau semur tahu, rasanya memang sangat nikmat hingga beberapa wisatawan sempat berniat untuk “menculik” sang head chef. Ternyata head chef yang masakannya telah menggoyang lidah banyak orang itu adalah seorang ibu tua sederhana yang ramah. Beliau adalah pengasuh pemilik resort sejak kecil, ketika tinggal di Indonesia dan di luar negeri. Tak heran masakannya merupakan perpaduan antara citarasa nusantara dengan internasional yang akrab di lidah.

Resort di Pulau Macan juga menyediakan berbagai tipe akomodasi. Yang paling terjangkau adalah Island Tent. Walaupun disebut “tenda” tapi tenda yang satu ini nyaman dengan matras, seprai bersih, bantal, serta lilin untuk mengusir nyamuk. Tenda ini dapat muat untuk 3 orang. Selain tenda, ada penginapan kabin seperti Eco Cabin atau Tropical Forest & Bamboo Cabin.

Namun pilihan akomodasi paling populer adalah Sunset Hut. Pondokan ini cukup luas dan dapat dihuni 4 orang. Tersedia 1 double bed dan 2 single bed. Sunset Hut juga memiliki en-suite bathroom yang cantik dan bernuansa alami. Sunset Hut juga mempunyai dek pribadi dengan akses langsung menuju lautan.

Istimewanya adalah, Sunset Hut ini menghadap ke barat, sehingga kamu dapat menikmati pemandangan sunset yang indah tiap sore. Dari dek pribadi di Sunset Hut, kamu akan terpesona memandang matahari merah yang perlahan meninggalkan langit senja.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER