Jakarta, CNN Indonesia -- Salam sejahtera bagi para sahabat budiman CNN Indonesia Student. Semoga khazanah kasih sayang saling memberi pelajaran lewat artikel para penulis terus semakin saling memberi manfaat, bagi insan pembaca media ini. Lebih oke. Lebih keren lagi. Bravo!
Selesai sudah kemeriahan pergantian tahun. Gebyar kembang api menuju langit semua kegembiraan dunia dengan harga mahal.
Meskipun pergantian tahun sebenarnya hal amat biasa saja, Namun modernis sudah terlanjur hal itu menjadi pesta meriah bagi dunia. Demikian kehendak zaman bergulir sebagaimana kehendak intelegensi modernisme. Okeylah. Terpenting dari semua hal itu tetap bersyukur dan sehat selalu.
Tentu harapan telah dipanjatkan dalam rasa syukur dari lalu menuju akan datang menempuh cita-cita. Semoga hutan-hutan Indonesia semakin tumbuh baik. Semoga sawah ladang bagi para petani semakin subur. Semoga laut para nelayan semakin memberi manfaat. Semoga ekosistem negeri ini semakin baik, indah benar dan semakin makmur.
Tak ada lagi pelanggaran kapal pesiar asing masuk ke tanah laut pertiwi Raja Ampat, merusak ekologi terumbu karang telah berusia ratusan tahun, semoga peristiwa aneh tapi nyata itu tak kan pernah terulang lagi (konon kesalahan navigasi), konon pula kapal pesiar itu dilengkapi sistem teknologi canggih.
Kini sampai di manakah mengenai nasib perkara, peristiwa pelanggaran ekosistem negeri tercinta ini. Oh! Negeri kami memang negeri pemaaf. Allhamdullilah. Amin Ya Allah. Engkaulah Maha Pelindung Negeri Kami.
Nun jauh di sana, Yerusalem, negeri sejarah suci tiga agama, masih belum terang benar nasibnya. Apakah akan kembali menjadi milik dunia, sebagaimana sejarah awalnya. Meski konon 128 negara anggota lembaga swadaya bagi semua bangsa (PBB) telah menyatakan penolakan keputusan Presiden AS. Donald Trump. Tampaknya lembaga PBB itu, belum tegas benar, ketok palu penyelesaian perkara miris itu.
Akankah PBB, sebagai lembaga swadaya dunia mampu menyelesaikan persoalan Yerusalem. Waktu belum mampu menjawab jika menilik hegemoni andalan hak veto AS, masih menjadi momok bagi PBB. Tampaknya kembali PBB selalu diuji keberaniannya, meski persoalan Rohingya pun tak tuntas benar. Namun doa bangsa-bangsa di dunia terus mendorong sifat tegas PBB pada dua masalah itu.
Dari pesta kegembiraan dunia melewati 2017. Kini terpenting dari hal paling penting. Doa bagi negeri tercinta ini. Semoga tetap konsisten membumi hanguskan durjana mafia pelaku tindak pidana korupsi dan narkoba.
Salam sejahtera bagi link lembaga anti korupsi, lembaga penegak hukum negara. Tetap tegap, hormat kepada Sang Saka Merah Putih. Selamat berjuang. Salam Indonesia Unit.
(ded/ded)