Belajar Berbagi Sukacita pada yang Tak Berpunya

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Kamis, 15 Feb 2018 18:18 WIB
Cerita tentang anak-anak muda yang peduli pada sesama dan berbagi sukacita pada mereka.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cerita yang dipetik dari kegiatan Share Your Happiness Selipin Sedekah. Ya, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat yang isinya sekumpulan anak muda mengunjungi target yang akan dibantu dan diberikan “happiness” serta memberikan rasa kepedulian yang tinggi kepada sesama khususnya para lansia.

Beberapa waktu lalu, saya ikut langsung dalam survei kegiatan tersebut. Lokasi survei terletak di Petir, Serang, Banten. Karena ini pengalaman baru saya, ada beberapa hal menarik yang saya alami saat perjalanan ke sana.

Saya dan sahabat berangkat pagi-pagi menggunakan kendaraan roda dua. Sebelum berangkat kami mengecek semua fungsi sepeda motor yang akan kami gunakan ke perjalanan ini. Mulai dari cek kaca sepion, rem depan dan belakang, lampu sen kanan dan kiri serta fungsi klakson.

Setelah semua persiapan selesai, kami mulai berangkat dengan membaca bismillah semoga perjalanan kami lancar dan selamat sampai tujuan. Kami berangkat sekitar pukul 09.15 WIB dengan jarak tempuh 27 km. Akan tetapi kami tidak langsung ke lokasi target, tapi berkumpul di rumah salah seorang anggota PSS yang letaknya tidak jauh dari lokasi target kami.

Dalam perjalanan menuju titik kumpul kami berdua bercerita tentang bagaimana kami bisa bergabung di komunitas ini. Kami flashback bagaimana kami awalnya hanya berniat mengundang rezeki lain dengan bersedekah rutin, sampai akhirnya terjun langsung dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh PSS.

Saya sendiri sudah lama mengamati kegiatan Pasukan Selipin Sedekah lewat media sosial. Pada saat itu saya belum mengetahui bagaimana kegiatan detail dari PSS, sampai akhirnya saya mengenal salah satu anggota PSS dan ia merupakan teman satu kampus bahkan sempat satu kelas dengan saya.

Alhamdulillah dia merespons baik niat saya ikut komunitas ini. Dengan semangat yang masih menular saya ajak kedua teman saya untuk gabung bersama dalam kegiatan amal ini. Pada oktober 2017 kami resmi menyandang status Pasukan Selipin Sedekah. Rasa bahagia, haru dan perasaan lain yang menyelimuti hati saya bisa bergabung di komunitas ini, karena niat saya dan teman bisa terwujud.

Kami tidak menyangka bisa bergabung dalam komunitas yang tujuannya memberikan maanfaat kepada orang yang membutuhkan, karena jarang sekali pemuda yang seusia kami sudah berpikir mengenai amal jariah. Orang–orang yang bersedekah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Allah Ta’ala Berfirman “sesungguhya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang mulia.” (Q.S. Al – Hadid : 18). Dalam sebuah hadits Nabi SAW Bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api”. (HR. At-Tirmidzi).

Sangat jelas bahwa Al Qur’an menerangkan mengenai sedekah ini. Itu semua membuat kami yakin bahwa ini jalan amal yang baik untuk perjuangan kami membantu sesama.

***

Jam menunjukkan pukul 10.30 WIB saat kami sampai di lokasi titik kumpul. Namun, kami sempat tersesat karena ini pertama kalinya kami berada di daerah orang. Dengan jurus “nanya” kami bertanya kepada ibu-ibu yang menunjukkan arah ke tempat yang benar. Rumah Teh Tari. Eng ing eng, kami sampai dan ternyata belum ada anggota lain yang udah di lokasi.

Kami pun tersenyum, alhamdulillah tidak ketinggalan.  Tak lama terdengar suara motor berhenti di halaman rumah teh Tari, ternyata anggota PSS sudah berdatangan, lumayan banyak. Halaman depan rumah sampai penuh. Mereka berasal dari beberapa daerah, seperti: Pandeglang, Serang, Cikande, Ciruas, dan ada beberapa anggota yang asalnya masih satu daerah dengan target Share Your Happiness.

Dengan komando Ketua PSS kamoi pun berangkat ke lokasi target. Satu persatu motor melaju pelan dengan kondisi jalanan yang lumayan ramai. Dalam perjalanan kami dihibur dengan pemandangan kampung yang masih asri dengan sawah dan kebun yang menyejukkan. Beda banget sama udara kota yang kotor dan berpolusi.

Saya dan mira melaju pelan menyusuri jalan melihat kanan kiri sambil mengucapkan subhanallah, alam yang sungguh indah, alam yang sangat kami rindukan keberadaannya, alam yang memberikan kedamaian. Tak lupa kami foto beberapa spot yang bagus, dan ber-wifie di atas motor (jangan meniru adegan ini berbahaya hehe), sambil beberapa kali membuat vlog untuk kami posting di media sosial masing-masing.

Setelah satu jam perjalanan, kami pun sampai di rumah target Share Your Happiness. Beliau adalah seorang nenek bernama Rukmah yang tinggal sebatang kara. Menurut info dari tetangga beliau, nenek Rukmah sudah ditinggalkan oleh anak dan suaminya yang meninggal terlebih dahulu. Sontak Saya dan Mira pun berkaca-kaca matanya.

Saya pun ikut mengelilingi gubuk nenek. Saat saya berjalan menyusuri jalan setapak, saya melihat sosok nenek yang berjalan sangat pelan dibantu sebatang bambu di tangan kananya. Apa itu nenek Rukmah? Saya bergumam dalam hati.

Saya pun langsung menghampiri nenek itu dan menuntun jalan beliau sambil membawakan besek makanan yang ia bawa. Dalam perjalanan menuju gubuk, nenek Rukmah sempat mengatakan sesuatu tetapi saya tidak mengerti apa yang ia ucapkan. Saya hanya bilang iyah nek. Beberapa kali saya menjawab iyah nek.

Melihat kondisi nenek Rukmah, saya langsung teringat dengan nenek saya di rumah. Ini membuat saya tak tahan menahan air mata. Bagaimana bisa seorang nenek yang berjalan saja mesti dibantu dengan tongkat, tinggal sendirian di gubuk yang tidak layak jadi tempat tinggal tersebut. Dan ternyata gubuk yang ditinggali nenek berdiri di atas tanah tetangga yang kasihan melihat nenek itu.

Sesampainya kami di depan pintu masuk gubuk nenek dan disambut salam oleh semua Pasukan Selipin Sedekah, terlihat bahagia raut wajah nenek, sambil sesekali nenek mengusap matanya. Sebagian anggota menurunkan beberapa bantuan yang kami kumpulkan selama satu bulan untuk nenek Rukmah.

Bantuan tersebut berupa alas tidur, sembako, dan beberapa peralatan yang dibutuhkan oleh nenek. Para akhi di PSS langsung sigap membersihkan gubuk nenek dengan alat yang sederhana agar nenek bisa nyaman istirahat, dan sebagian ukhty membereskan keperluan nenek.

Tanpa sadar saya perhatikan wajah dari masing-masing anggota PSS yang tampak sedih, iba dan terharu terhadap kondisi yang dialami nenek tersebut. Semua kembali pada takdir yang sudah Allah SWT gariskan pada hamba-Nya sejak ia dalam kandungan seperti yang tertuang dalam Al Qur’an berikut ini: “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi, dan tidak pula pada diri kalian sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh al- Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.S. Al Hadid [57] : 22).

Itulah sedikit potret dari komunitas Selipin Sedekah dalam kegiatan berbagi kebahagiaan untuk sesama, ini contoh yang baik untuk generasi muda yang produktif dan peduli sesama. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER