ISIS DI INDONESIA

UIN Syarif Hidayatullah Mengaku Kecolongan

CNN Indonesia
Jumat, 08 Agu 2014 13:59 WIB
Pengurus Masjid UIN Syarif Hidayatullah mengaku kecolongan dalam kasus pendeklarasian sekelompok orang pada ISIS di dalam kampusnya di Jakarta. 
ISIS mulai tumbuh di Indonesia melalui jaringan garis keras
Jakarta, CNN Indonesia --

Masjid Fathullah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengakui kecolongan atas penggunaan mesjid itu sebagai tempat deklarasi keanggotaan Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS. 

Kepala Harian Masjid Fathullah Nanang Syairozi mengatakan kepada cnnindonesia.com bahwa kelompok itu  cukup cerdik dan tidak menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan. 

“Mereka mengaku mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan ingin membahas soal kajian agama Islam,” ujar Nanang. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pihaknya sudah selektif dalam menyewakan tempat dengan melihat penampilan mereka. “Biasanya kami akan langsung menolak jika calon penyewa memiliki janggut tebal.”

Nanang menegaskan pihaknya tidak terlibat dengan organisasi itu, terutama ISIS yang merupakan “kelompok radikal.”

Pihak Masjid mengetahui bahwa kelompok penyewa itu membawa jamaah sendiri dan tidak mengundang masyarakat setempat dan mengakui kesalahan karena tidak melakukan pendampingan acara. 

Setelah peristiwa ini sekarang penyewaan masjid hanya diperuntukkan oleh kalangan internal masjid itu sendiri sebagai langkah pencegahan. 

Satu rekaman video yang diunggah di Youtube yang memperlihatkan sekelompok orang melaksanakan Baiat dengan ISIS di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengundang perhatian masyarakat.

Mahasiswa perguruan tinggi Islam ini pun menyayangkan penggunaan kampus mereka oleh kelompok yang sudah dilarang oleh pemerintah Indonesia itu. 

Ihsan Sukardi, mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama mengatakan kegiatan itu membuat reputasi kampusnya menjadi buruk.

“Isis itu organisasi garis keras jadi jangan mendeklarasikan sesuatu yang tidak sejalan dengan ideologi Indonesia,” kata Ihsan. 

Sementara Dini mengharapkan masyarakat terutama kaum muda untuk tidak mudah dihasut mengikuti organisasi tertentu. 

“Anak muda harus banyak bertanya dari berbagai pihak mengenai informasi yang diperoleh agar tidak terjerumus ke hal-hal yang salah,” ujar Dini. 

Universitas ini sebelumnya juga terkait dalam kasus ISIS ini setelah salah seorang pembicara dalam video propaganda ajakan bergabung dengan ISIS diberitakan pernah mengecap pendidikan di sana. 

Polisi hingga kini masih memburu ria yang mengaku bernama Abu Muhammad Al Indonesi. Irjen Pol Ronny Sompie, Kepala Divisi Humas Mabes Polri mengatakan Abu Muhammad yang juga merupakan anggota kelompok teroris Santoso.

"Kami harus lebih berhati-hati karena jaringan ini termasuk kelompok radikal," ujar Ronny pada Rabu (6/8).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER