Polisi St. Louis, Amerika Serikat, menembak seorang remaja berkulit hitam yang mengayunkan pisau ke arah mereka pada Selasa, (19/8).
Kepala Kepolisian St. Louis Sam Dotson menyatakan remaja kulit hitam yang belum diketahui identitasnya itu berperilaku temperamental, sehingga polisi harus menembaknya untuk mempertahankan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka mengacungkan pisau ke arah petugas kepolisian sambil berteriak, 'tembak saya, bunuh saya'," kata Dotson kepada para wartawan.
Insiden penembakan itu terjadi hanya 6,5 kilometer dari insiden penembakan Michael Brown, 18, remaja berkulit hitam, oleh Darren Wilson, 28, petugas kepolisian berkulit putih, di Ferguson, Amerika Serikat, pada Sabtu (9/8).
Insiden penembakan Brown ini menyebabkan warga Ferguson melakukan aksi protes yang berakhir dengan kerusuhan yang meluas.
"Dua orang tertembak dalam kerusuhan pada Minggu dini hari (18/8) itu," kata Kapten Ron Johnson, seorang polisi lalu lintas Missouri, pada Selasa, (19/8).
Ron menyebutkan setidaknya 31 orang ditahan akibat kerusuhan tersebut, sebagian besar datang dari luar wilayah Ferguson, seperti New York dan California.
Seperti dilaporkan CNN, kerusuhan yang berlangsung lebih dari dua jam tersebut diwarnai dengan kontak senjata, gas air mata dan bom molotov.
Warga yang terlibat dalam aksi protes tersebut melakukan meneriakan yel-yel protes.
Kepala Polisi Thomas Jackson membenarkan bahwa aksi yang awalnya berjalan damai ini berubah menjadi kerusuhan. "Setidaknya terdapat 20 mobil polisi yang dihancurkan massa, sehingga pengunaan gas air mata untuk mengendalikan situasi memang diperlukan," ujarnya.
Pada Jumat (15/8), Kepolisian Missouri mengungkapkan identitas tersangka penembakan Brown, yaitu Darren Wilson, 28, seorang petugas kepolisian Missouri berkulit putih.
Polisi juga mengungkapkan bahwa sebelum insiden penembakan terjadi, Brown terlibat kasus pencurian. Polisi merilis rekaman kamera CCTV memperlihatkan seorang remaja pria berkulit hitam dengan postur badan serupa Brown sedang mencuri sebungkus rokok di sebuah toko beberapa saat sebelum insiden penembakan.
Menurut keterangan saksi Dorian Johnson, 22, dia dan Brown sedang berjalan menuju rumahnya saat Wilson meminta mereka untuk menepi ke sisi jalan. Ketika mereka menolak, Wilson keluar dari mobil polisi dan menembakkan enam buah peluru ke arah Brown, yang tidak bersenjata.
Sementara Wilson, tersangka pelaku penembakan, mengaku Brown yang memulai insiden penembakan tersebut dengan menerjang Wilson.
Keluarga Brown yang didampingi pengacara mereka, Benjamin Crump, tidak percaya pada keterangan Wilson. Mereka juga tidak percaya bahwa Brown terlibat dalam kasus pencurian.
Michael Brown akan dimakamkan di Ferguson pada Senin (24/8).