Badan Penanggulangan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNHCR, akan mengirimkan bantuan besar-besaran lewat udara ke daerah tempat konflik antara ISIS dan pasukan Kurdi.
Bantuan tersebut akan dikirim dengan menggunakan pesawat Boeing 747 dari Yordania menuju ibu kota daerah Kurdi di utara Irak.
Paket pertolongan yang dikirim UNHCR itu meliputi ribuan tenda, lembaran plastik, peralatan dapur dan wadah penampung air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyaluran bantuan ini dilakukan karena kondisi para pengungsi yang mengkhawatirkan tanpa tempat tinggal, makan minum dan perawatan medis yang layak,” bunyi pernyataan tertulis UNHCR.
Pengiriman bantuan lewat udara ini akan berlangsung empat hari dan setelah itu pengiriman dilakukan via jalur laut dan darat selama 10 hari.
"Banyak pengungsi masih berusaha bertahan dari tragedi yang terjadi beberapa minggu kemarin. Mereka melarikan diri tanpa membawa bekal dan beberapa di antaranya masih trauma," tulis UNHCR lagi.
Korban selamat dari konflik yang mengungsi terpaksa bermalam di tempat seadanya, seperti di bangunan sekolah atau mesjid yang hancur. Oleh karena itu, UNHCR juga berusaha membuat tenda-tenda pengungsian di Dohuk dan Irbil untuk menampung 140.000 orang pengungsi.