Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan gas beracun milik Suriah yang telah menewaskan sekitar seribu warga di sana telah dimusnahkan di laut tepi kota Damaskus.
"Keberhasilan hari ini juga memastikan berakhirnya rezim Bashar Al-Assad dengan persenjataan kimianya," ujar John Kerry.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, OPCW, yang berada di bawah pengawasan PBB, mengatakan bahwa kapal kontainer pemerintah AS, Cape Ray, berlayar selama 45 hari di perairan internasional untuk memusnahkan dan menetralkan kandungan kimia dari 600 metrik ton senjata kimia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim ahli yang bertugas di Cape Ray telah sukses menghancurkan seluruh persediaan gas sarin mematikan yang dikirim dari Suriah dengan menetralisir kandungan kimia untuk membuat sulfur mustard.
Pemusnahan tersebut telah berlangsung sejak 7 Juli 2014.
Laksamana John Kirby, Sekretaris Media Pentagon, menyatakan Menteri Pertahanan Chuck Hagel sudah memberikan ucapan selamat atas usaha awak kapal Cape Ray untuk kontribusi keamanan dunia.
Penggunaan gas beracun
Foto-foto yang memperlihatkan anak-anak meninggal dunia akibat gas beracun di Damaskus yang beredar pada Agustus 2013 memicu kemarahan dunia terhadap pasukan pemerintah Suriah.
Para pegiat perdamaian mendesak presiden Obama menyatakan rezim Assad sudah melampaui batas.
Lalu di Oktober 2013, Suriah menyepakati usul agar gudang senjata kimia mereka diambil alih Rusia dan akhirnya sekitar 1.300 ton senjata kimia dipindahkan ke kapal internasional untuk dimusnahkan.
Amerika Serikat kemudian membatalkan rencana penyerangan udara sebagai imbalannya.