Sebuah rumah besar berdiri di tengah rerumputan. Dari luar pagar terlihat sejumlah pengawal pribadi mengawasi jalanan sepi yang di kelilingi pepohonan.
Pemandangan ini sama sekali tidak mencerminkan daerah yang sedang dirundung konflik.
Perumahan mewah sisa keruntuhan Uni Sovyet ini dapat dicapai dalam waktu 20 menit dengan mobil dari Kiev, Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sinilah orang-orang kaya Kiev mengendalikan krisis, jauh dari garis depan konflik di Ukraina Timur. Termasuk Kiev Vyacheslav Konstantinovsky.
Konglomerat Ukraina ini telah menyumbang sebesar US$ 450 ribu ke pihak militer untuk menyokong kebutuhan militer.
Kiev adalah pengusaha konstruksi dan restoran yang sukses. Namun, rambut plontos ditambah tatto dan tubuh kekar membuatnya tidak seperti gambaran stereotip seorang konglomerat.
Konstantinovsky menyokong militer untuk membebaskan negara dari pemerintahan yang korup dan tidak adil.
Ia dan saudara kembarnya juga mengaku khawatir dengan kondisi militer Ukraina yang seadanya.
Menurut Forbes, tujuh dari 100 orang terkaya di Ukraina membantu militer negara itu. Dan orang-orang yang masuk dalam daftar tersebut saat ini sedang diselidiki oleh kejaksaan Ukraina.
Semangat perjuangan Konstantinovsky masih menggebu karena ia seorang mantan tentara Sovyet. Sekarang ia bagian dari batalyon relawan Ukraina.
Kiev berharap konflik di negaranya berakhir dan Ukraina baru segera lahir.