BENCANA ALAM

Gempa Melanda California dan Peru

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2014 15:12 WIB
Gempa berkekuatan pada 6 skala Richter melanda California. Selang beberapa jam, gempa berkekuatan pada 7 skala Richter terjadi di Peru.
California, CNN Indonesia --
Gempa berkekuatan 6 pada skala Richter melanda California Utara, Amerika Serikat pada Minggu pagi (25/8) dan beberapa jam kemudian gempa berkekuatan 7 pada skala Richter terjadi di Peru.
 
Gempa di California mengakibatkan setidaknya 160 orang menderita luka ringan, 1 diantaranya dalam keadaan kritis.
 
Kepala rumah sakit Queen of Valley, Walt Mickens, mengatakan  pihaknya belum dapat memberikan data pasti total korban gempa yang dirawat di rumah sakitnya. 
 
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa di Peru. 
 
Badan Survey Geologi AS, USGS, menyatakan gempa di California ini berpusat 10 kilomenter barat laut kota Napa, dan guncangan terasa hingga sekitar enam kilometer  dari kota Sonoma. 
 
Sementara di Peru, pusat gempa dengan kedalaman 60 kilometer berada di tenggara Tambo.
 
"Dampak dari gempa di sekitar Napa sangat signifikan," kata Glenn Pomeroy, kepala Badan Gempa California, yang menyisir langsung lokasi gempa.  
 
Data dari Perusahaan Pacific Gas and Electronic Company, PGE, menunjukkan bahwa gempa di Napa tersebut mengakibatkan setidaknya 15 ribu penduduk di daerah Sonoma, Napa dan Santa Rosa tidak mendapat aliran listrik untuk rumah mereka. 
 
Sementara Direktur Pekerjaan Umum Kota Napa, Jack Rochelle, memperkirakan perbaikan sistem perairan yang rusak akibat gempa bisa memakan waktu satu minggu.   
 
Gempa ini adalah gempa terkuat yang melanda California Utara sejak 1989. Gempa Loma Prieta sebesar 6.9 pada skala Richter  25 tahun lalu ini menyebabkan 63 orang tewas  dan 3.757  luka-luka. Sementara kerugian meterial mencapai US$ 6 miliar.
 
 
Bencana Alam di Kawasan Lain
 
Selain di benua Amerika, bencana tanah longsor terjadi di Jepang pada Rabu pekan lalu. Kantor berita Jepang, Kyodo, melaporkan bahwa total korban jiwa tercatat hingga 50 orang pada Minggu (24/8), dan diperkirakan akan terus bertambah, sementara 38 lainnya dinyatakan hilang.
 
Menurut data dari badan pusat bencana Jepang, 1.018 orang telah dievakuasi dari lokasi longsor dan telah diungsikan ke tempat aman. 
 
Sementara itu, badai Tropis Kristobal melanda Karibia dengan kecepatan maksimum 45 mph pada Minggu (24/8).
 
Badan Badai National Karibia menyatakan status siaga untuk kawasan tenggara dan pusat Bahama. Badai ini diperkirakan bergerak ke arah barat laut, namun ada kemungkinan juga ke arah timur laut melewati perairan AS. 
 
Di daratan Eropa, aktivitas siesmik di Gunung Bardarbunga, Islandia, menurun secara signifikan. 
 
Badan Meteorologi Islandia pada Minggu (24/8) menurunkan status Gunung Bardarbunga menjadi kode oranye yang berarti waspada, setelah sebelumnya menetapkan kode merah, yang berarti segera meletus pada Sabtu (23/8).
 
Kondisi penerbangan dari dan menuju ke Islandia dinyatakan aman.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER