PEMBUNUH BAYARAN

Tangan Kanan Pablo Escobar Bebas dari Penjara

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2014 13:41 WIB
Pembantai ratusan nyawa yang dikenal dengan nama alias 'Popeye' ini dibebaskan pada Selasa (26/8) malam. Banyak keluarga korban yang tidak menyetujui pembebasannya.
Jakarta, CNN Indonesia --

John Jairo Velasquez (52), pembunuh bayaran yang pernah bekerja untuk Pablo Escobar, raja narkoba Kolombia di era 80-an, dibebaskan setelah menyelesaikan 3/4 masa tahanan di penjara, yaitu selama 22 tahun.

Ia menjalani masa hukuman lebih singkat karena dianggap berkelakuan baik semasa ditahan.

Pembantai ratusan nyawa yang dikenal dengan nama alias 'Popeye' ini dibebaskan pada Selasa (26/8) malam dari penjara dengan tingkat keamanan maksimum di provinsi Boyaca, Kolombia, timur laut Ibu Kota Bogota, dengan pengawalan ketat kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Velasquez dipenjara atas dakwaan pembunuhan Luis Carlos Galan pada 1989, calon presiden Kolombia.

Pembunuhan ini merupakan satu-satunya kasus yang didakwakan kepadanya.

Velasquez menyerahkan diri pada pihak yang berwajib pada tahun 1992. Namun, saat itu Velasquez menyatakan bahwa ia tidak melakukan kejahatan apapun.

Di penjara, Velasquez mengaku bahwa ia telah membunuh dan terkadang  memutilasi korbannya yaitu tentara, polisi, anggota mafia saingan, serta sekitar 3.000 warga sipil.

Velasquez pun mengaku bertanggung jawab atas penculikan dan pembunhan Jaksa Agung Carlos Mauro Hoyos pada Januari 1988.

Velasquez juga mengaku menculik Andres Pastrana, calon wali kota Bogota, pada bulan yang sama. Namun Pastrana berhasil selamat dari penculikan dan  kemudian menjadi presiden ke-57 Kolombia sejak 1998 hingga 2002.

Banyak keluarga korban yang tidak menyetujui pembebasan Velasquez.

Menurut mereka, masa tahanan Velasquez selama 22 tahun tidak sebanding dengan rangkaian kejahatan yang sudah ia lakukan di era narkotika dan terorisme Kolombia pada tahun 80-an hingga 90-an.

Senator Kolombia Armando Benedetti menanggapi kebebasan Velasquez dengan menyatakan bahwa Velasquez dibebaskan karena berkelakuan baik selama ditahan.

Pembebasannya pun, menurutnya, sudah dilakukan sesuai dengan aturan hukum.

"Kita harus patuh pada hukum dan konstitusi di Kolombia, meskipun kadang kita tidak sependapat dengan konsekuensinya," kata Benedetti.

Sementara itu, anak dari Luis Carlos Garlan, menyatakan bahwa ia telah memaafkan Velasquez.

"Dia mengaku telah membunuh ayah saya dan sudah meminta maaf. Saya pun memaafkannya," kata Juan Manuel Galan yang kini menjadi senator Partai Liberal.

Setelah kembali menjadi warga sipil, Velasquez khawatir akan kehidupan di luar penjara karena takut dibunuh oleh musuhnya, terutama oleh anggota kartelnya yang terseret ke ranah hukum.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER